Ledakan dari Kompor Pedagang Nasi Kuning, Enam Bangunan Ludes Terbakar
Kendati kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, namun tidak ada korban jiwa meninggal akibat kejadian itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kebakaran kembali terjadi di kota Tepian, kali ini si jago merah menghanguskan kawasan pemukiman di jalan Kesehatan Dalam, RT 2 dan RT 3, Samarinda, Kalimantan Timur.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.20 Wita, saat sebagian warga tengah beraktivitas di luar rumah.
Api diduga berasal dari ledakan tabung gas elpiji dari salah satu rumah, yang mengakibatkan sekitar 6 bangunan lebih terbakar.
"Saat itu saya sedang makan siang, lalu dengar ledakan tiga kali, lalu api membesar. Asal api tepat di samping rumah saya," ucap salah satu warga, yang menjadi korban kebakaran, Feri Irawan (45), Selasa (14/11/2017).
Baca: Gara-gara Tabung Elpiji Bocor, Warga Madiun Gagat Gelar Hajatan
Lanjut dia menjelaskan, asal api sendiri berasal dari rumah pedagang nasi kuning bernama Arbani alias Bajau (45), diduga saat itu pemilik rumah tidak menjaga kompor yang tengah memasak, yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.
"Lagi masak dia itu, dan warga sini sudah sering peringatkan dia, kalau masak jangan ditinggal, sudah tiga kali kami tegur itu, dan ini keempat kalinya, langsung kejadian," ucapnya kesal.
Api sendiri dapat dipadamkan oleh tim pemadam gabungan, bersama dengan warga sekitar, pukul 15.40 Wita.
Kendati api sudah dapat dipadamkan, namun petugas pemadam masih melakukan pembasahan di bangunan yang terbakar.
Dari data yang dihimpun, api menghanguskan 6 bangunan tempat tinggal, yang mengakibatkan 29 jiwa dari 7 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Kendati kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, namun tidak ada korban jiwa meninggal akibat kejadian itu.
"Sekitar satu jam petugas bersama unsur relawan dan warga memadamkan api, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," ucap Koordinator TRC BPBD Kota Samarinda, Nanang Arifin.
Sementara itu, untuk penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara masih mengumpulkan barang bukti, dan penyelidikan lebih lanjut. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.