Makam Tua Keramat di Barabai Bikin Warga Heran, Tanahnya Terus Meninggi
Setelah diukur, tinggi tanahnya sekarang mencapai 160 sentimeter dan warga sekitar tak mengetahui siapa yang bermakam di situ
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sebuah kuburan keramat ada di Desa Tembok Bahalang RT 1 Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan membuat warga sekitar heran.
Makam yang sudah tua dan sudah ada sejak dulu ini memiliki keanehan, yaitu tanahnya selalu meninggi membentuk gundukan tanah mirip balambika atau sarang semut.
Setelah diukur, tinggi tanahnya sekarang mencapai 160 sentimeter dan warga sekitar tak mengetahui siapa yang bermakam di situ.
Kabar itu diposting oleh Supian Hadi di grup Facebook Habar Banua Kalimantan, Rabu (15/11/2017) sore.
“Kubur bakaramat desa tembok bahalang Rt1 kec Bas kab HST
Kalau ada disini orang pintar atau ahli gaib yang bisa menyebutkan siapa yang bermakam disini dan juriat siapa silahkan
Karena sampai sekarang di kampung kami tidak ada yang taunya ini makam siapa
Yang jelas ini makam jaman bahari sudah tuha banar dan tinggi tanah nya lebih dari 160 cm.. Selalu meninggi,” tulisnya.
Makam tua itu tampak diberi kain kuning sebagai tanda bahwa itu makam keramat.
Kemudian tampak pula beberapa kembang barenteng yang biasa digunakan orang Banjar untuk mengharumi kuburan.
Baca: Belum Satupun Dari 136 Titik Kuburan Masal Yang Dilaporkan YPKP65 Yang Ditindaklanjuti
Supian Hadi saat dikontak BPost Online, Kamis (16/11/2017) pagi mengatakan makam tersebut sudah sangat tua.
Tak diketahui jelas siapa yang berkubur di situ karena tak ada keterangannya sama sekali di kayu nisannya karena saking tuanya.
“Nisannya ada berupa kayu ulin tetapi tak ada tulisannya,” katanya.
Makam itu berkandang ulin yang karena sudah tua kemudian lapuk, selain itu karena tanah makamnya meninggi terus membuat pagar ulinnya rusak.
Makam tersebut beratap seng, namun sekarang sudah berlubang karena terkena gundukan tanahnya yang terus meninggi tersebut.