Pria Yang Tangannya Putus Akibat Kecelakaan, Ternyata Usai Jalani Kemeterapi
Saat itu,Yontri dan ayahnya tengah menuju asrama mahasiswa Nunukan yang berada di kawasan Sempaja, Samarinda Utara
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Yontri (24) hanya bisa pasrah saat mengetahui ayahnya, Yabun (65) meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.
Keduanya merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan KH Wahid Hasyim, tepatnya di depan kampus Widya Gama Mahakam, sekitar pukul 11.30 Wita tadi, Kamis (16/11/2017).
Ditemui di ruang jenazah rumah sakit, Yontri menceritakan awal mula kecelakaan tersebut bisa terjadi.
Sebelum kecelakaan, dirinya baru saja mengantarkan ayahnya ke rumah sakit, setelah sebelumnya kurang lebih setahun belakang ini ayahnya di rawat di rumah sakit milik Pemprov Kaltim, karena ayahnya mengidap tumor di bagian dagu wajah.
"Habis kemoterapi di AWS, dan pihak rumah memperbolehkan kami pulang, saat di tanjakan Widya Gama kami ditabrak dari belakang," ucap Yontri, Kamis (16/11/2017).
Saat itu, dirinya bersama ayahnya tengah menuju asrama mahasiswa Nunukan, yang berada di kawasan Sempaja, Samarinda Utara.
Baca: Setelah Dihamili 5 Bulan, Gadis di Bawah Umur di Samarinda Dibawa Kabur Pelaku
"Kami menuju asrama di Sempaja, namun belum sampai, saat diperjalanan kami mengalami kecelakaan dengan bus," tuturnya.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi antara bus bernomor polisi KT 7828 KC , yang dikendarai oleh Angga Adi Putra (27), dengan kendaraan roda dua bernomor polisi KT 5623 ME, yang dikendarai Yontri (24) bersama ayahnya bernama Yabun (65).
Saat itu, bus tujuan Balikpapan-Sengatta yang berkendara dari arah simpang empat mal Lembuswana melaju kearah simpang empat Sempaja, begitu juga dengan kendaraan roda dua tersebut.
Namun, saat jalanan menanjak di depan kampus tersebut, motor yang berada di sebelah kanan bus tersenggol body bus, yang mengakibatkan motor kehilangan kontrol, dan terjatuh.
Beruntung bagi si pengendara motor, yang tidak mengalami luka serius, namun naas bagi ayahnya, tangan sebelah kiri pria tersebut terlindas ban bus bagian belakang sebelah kanan, yang mengakibatkan terputus.
Kendati saat kejadian ayahnya tampak masih sadarkan diri, namun setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie, nyawa ayahnya tidak terselamatkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.