446 Penghuninya Sempat Kabur, Apa Kabar Rutan Sialang Bungkuk Kini?
Sebanyak 448 penghuni Rutan Pekanbaru, Sialang Bungkuk menjebol pertahanan keamanan yang saat itu hanya dijaga oleh 6 petugas.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sialang Bungkuk pernah menorehkan suatu cerita tentang pelarian terbesar yang pernah terjadi.
Sebanyak 448 penghuni Rutan Pekanbaru, Sialang Bungkuk menjebol pertahanan keamanan yang saat itu hanya dijaga oleh 6 petugas, disaat isi hunian lebih dari 1.800 orang, 5 Mei 2017.
Tragis, menyedihkan namun membangkitkan suatu pelajaran besar.
Membelalakkan mata publik, bahwa ketidakseimbangan hunian dan pegawai bukan hanya alasan klasik, namun permasalan serius yang harus dijawab dengan tindakan nyata.
Penambahan pegawai Pemasyarakatan hingga 14.000 orang di tahun ini, bisa jadi merupakan salah satu jawabannya.
Melewati 6 bulan pemulihan, Rutan Sialang Bungkuk bangkit dengan segala usaha dan kerja keras.
Baca: Video Pelecehan Siswi SMK Beredar, Empat Siswa Dikeluarkan dari Sekolah
Restrukturisasi semua bidang, petugas dan narapidana adalah target utama rekonsiliasi keamanan dan pembinaan, selain pihak-pihak lain yang terkait.
"Kenyamanan hunian menjadi prioritas kami, seperti makanan yang higenis, penambahan ketersediaan air bersih, pemasangan kipas setiap kamar," tutur Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau, Dewa Putu Gede dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Jumat (17/11/2017).
Dia mengatakan perlunya implementasi dan optimalisasi Teknologi Informasi (IT) dengan pemanfaatan online Sistem Database Pemasyarakatan.
"Kita tingkatkan layanan kunjungan, pengamanan data kunjungan dan pengelolaan kantin dengan berbasis IT," kata dia.
Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah mengganti 28 petugas Rutan dan memindahkan 700 narapidana ke Lapas lain.
Baca: Isak Tangis Lutiah Sambut Kepulangan Jenazah Suaminya yang Jadi Korban Kapal Karam
Selain itu, membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, untuk mendukung tata kehidupan hunian Rutan.
Kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk layanan kesehatan, Kantor Kementerian Agama dalam pengelolaan pondok pesantren, Panti Sosial Bina Remaja kerja sama dengan Kemensos untuk rehabilitasi sosial pengguna narkoba.
"17 November ini menjadi momentum penyatuan kekuatan petugas pemasyarakatan, warga binaan, masyarakat dan Pemerintah Daerah, membangun komitmen untuk berperilaku disiplin dan harmonis. Dan Gubernur Riau alhamdulillah hadir memberikan dukungan langsung pada kegiatan Apel Besar Satuan Komunitas Pramuka Pengayoman dalam Pencanangan Kader Disiplin Narapidana," ungkap Lilik Sujandi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Riau.
Dia mengatakan kegiatan pada hari itu akan dideklarasikan beberapa program unggulan yang diyakini mampu mengatasi permasalahan yang pernah terjadi di Rutan Sialang Bungkuk.
"Kelompok Dukungan sebaya dengan format Pramuka yang telah terbentuk, kerja sama dengan Kwartir Pramuka Riau, menjadi upaya nyata bahwa narapidana juga lah yang akan mengajak teman-temannya untuk aktif terlibat pada pembinaan, perawatan dan menegakkan kedisiplinan bersama, sehingga terciptalah kondisi yang kondusif. Dari mereka untuk mereka, demi kenyamanan bersama," imbuh Lilik.
Pada hari itu juga akan diresmikan Pesantren, Perpustakaan dan Sanggar Seni, serta PasMart yang berbasis IT, sebagai bentuk bangkitnya Rutan Sialang Bungkuk menjadi bagian Revitalisasi dan Reformasi Pemasyarakatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.