Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hajatan Bobby Nasution-Kahiyang Ayu, Perajin Kain Tenun Ini Banjir Pesanan

Setelah keluarga Bobby Nasution membeli kain tenun untuk acara ngunduh mantu, Kapolres Deli Serdang memborong 40 kain tenun.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM - Nur Wahida, pemilik Raki Tenun di Jalan Lintas Sumatera, Medan-Lubuk Pakam, menangguk untung.

Setelah keluarga Bobby Nasution membeli kain tenun untuk acara ngunduh mantu, Kapolres Deli Serdang memesan 40 kain tenun.

Jajaran Polres Deliserdang dua kali mendatangi tempat usahanya di Jalan Lintas Sumatera, Medan-Lubukpakam, tepatnya sebelum Simpang Penara, Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatera Utara.

"Setelah pesanan keluarga Bobby selesai, Pak Kapolres borong kain. Satu rak habis dibeli. Mereka dua kali datang beli kain untuk hadiah. Saya enggak tahu hadiah untuk siapa, namun diborong semua kain kami," ujar Nur Wahida.

Kain yang dibeli Kapolres terdiri dari beberapa jenis. Misalnya, kain selendang, bahan pakaian untuk pria dan rok perempuan.

Bagaimana dengan Bupati Deli Serdang?

Berita Rekomendasi

"Kalau Pak Bupati Deli Serdang sudah biasa pesan sehari-hari. Kami binaan Pemerintah, jadi mereka sudah sering pesan sama kami," sambungnya.

Dari kejauhan, tidak ada plang yang bertuliskan nama tempat usaha itu. Tempat pembuatan kain tenun jauh dari kesan mewah.

Mereka memprodiksi kain di rumah permanen yang memiliki tiga kamar tidur, ruang tamu dan ruang belakang.

Ada dua tempat mesin tenun. Satu mesin tenun berada di kamar utama. Sedangkan, sisanya di ruang belakang.

Totalnya ada 14 mesin tenun, serta satu set kursi di ruang tamu yang dijadikan tempat istirahat para pekerja.

Setiap kain yang sudah selesai disimpan di sebuah kamar.

Kamar tempat kain itu berada di kamar ketiga yang dilengkapi rak rotan serta berbagai contoh kain maupun pakaian wanita.

Ada 14 orang pekerja yang seluruhnya perempuan berusia 20 tahun ke atas. Mereka terlihat sibuk menggerakkan mesin untuk membuat kain tenun berkualitas.

Pada dinding belakang terlihat beberapa gambar motif kain tenun. Adapula struktur manejemen usaha yang sederhana. Usaha tenun dirintis Nur Wahida sejak 2011.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas