Kisah Driver Perempuan Pertama Trans Jogja, Sempat Nyasar di Hari Pertama Bertugas
Meski baru bergabung sejak 25 September, atau sekitar dua bulan yang lalu, jam terbangnya ternyata sudah begitu tinggi.
Editor: Dewi Agustina
Padahal, sebagai seorang driver, penguasaan medan menjadi salah satu modal terpenting.
Baca: KPK Cetak Sejarah Penjarakan Ketua DPR RI
Akan tetapi, peran pramugara dinilainya mampu jadi pembimbing yang baik.
Menurutnya, para pramugara Trans Jogja yang bertugas bersamanya, selalu sabar mengarahkan.
Selama dua bulan bertugas, sudah dua jalur yang diisinya.
Yang pertama, adalah jalur 8, dimana satu rute biasanya selesai dalam 2 jam.
Kemudian, jalur 4a, dengan jarak tempuh 1,5 jam.
"Waktu hari pertama bertugas di jalur 4a, saya sempat nyasar. Baru mau berangkat dari (terminal) Giwangan, saya malah keluar ringroad. Terpaksa, harus putar balik," ungkapnya sembari diiringi gelak tawa.
Baca: Jokowi akan Menari Mandailing di Acara Ngunduh Mantu
"Tapi, saya sudah bilang ke atasan, kalau siap ditempatkan di jalur manapun. Hanya saja, banyak penumpang yang sudah langganan jadi sedih pas saya dipindah, karena saking akrabnya," lanjutnya.
Seakan tidak mencerminkan seorang driver bus, yang selama ini identik dengan kesan garang, Dewi terlihat begitu ramah pada setiap penumpangnya.
Bahkan, wartawan sempat diajaknya menempuh satu rute perjalanan, sembari berbincang santai di dalam Trans Jogja.
Dalam kesempatan itu, ibu empat anak tersebut juga mengisahkan awal mula dirinya terjun ke dunia driver.
Bukan tanpa alasan, kemampuannya dalam mengemudikan kendaraan roda empat, memang masuk kategori mumpuni.