Marianus dan Maria Menangis Saat Harus Berpisah dengan Bayi yang Ditemukan dekat Bandara El Tari
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Sosial 'mengambil' bayi yang telah diberi nama Daniel Wae dari tangan pasutri itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eflin Rote
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Yesualdus Marianus dan Maria EG Lele hanya bisa menangis dan meratapi perpisahan mereka dengan bayi laki-laki yang ditemukan dekat Bandara El Tari Kupang, beberapa waktu lalu.
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Sosial 'mengambil' bayi yang telah diberi nama Daniel Wae.
Menurut Marianus, sejak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dr Titus Ully Kota Kupang, Daniel Wae dirawat sepenuh hati oleh mereka berdua.
"Sejak masuk ke sini, saya dan istri yang rawat dia. Kami urus seperti kami mengurus anak kami. Dia sudah imunisasi, saya berharap diberikan kesempatan kepada kami untuk merawat bayi ini," ujar Marianus, Senin (20/11/2017).
Pertama kali masuk ke RSB pada 10 Oktober 2017 lalu, berat badan Daniel berkisar 5,7 kilogram namun setelah dirawat oleh Marianus dan istrinya selama satu bulan, berat badan Daniel naik menjadi 6.5 Kg.
Ia mengaku menggunakan uang pribadi untuk mengurus Daniel mulai dari membelikan susu dan popok.
Marianus pun harus rela tiap malam tidur di rumah sakit hanya untuk menjaga Daniel.
Marianus mengaku sudah 'menyatu' dengan Daniel sehingga merasa kehilangan ketika Daniel hendak dibawa ke Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) di Naibonat, Kabupaten Kupang.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral mengatakan Daniel merupakan anak negara di bawah perlindungan Dinas Sosial.
"Sementara bayi ini dititipkan di RPSA di Naibonat. Semua itu ada proses kalau mau mengadopsi nanti ajukan saja Dinas Sosial supaya diproses," ujar Felis.
Nantinya, Dinas Sosial Kota Kupang akan mengungumkan kepada masyarakat jika ada masyarakat yang ingin mengadopsi hanya saja pihaknya masih menanti SP3 dari pihak kepolisian.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN mengatakan, kasus ini sementara masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Pihaknya mengaku belum ada petunjuk terkait siapa yang menjadi orang tua kandung bayi tersebut.
"Kendalanya di lingkungan sekitar belum ada yang merasa kehilangan bayi tersebut. Kita bersyukur karena ditemukan dalam kondisi sehat. Secepatnya akan kita keluarkan SP3 agar bayi ini bisa diadopsi," ujar Anthon.
Sebelumnya, bayi laki-laki itu ditemukan di belakang Pos TNI Angkatan Udara (AU), Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Selasa (10/10/2017) pagi.
Saat ditemukan bayi itu memakai baju berwarna putih dan terbungkus selimut berwarna hijau motif bunga-bunga.