Pemilik Grup Kesenian Mandailing Mendatangi Makam Leluhur Sebelum Mengisi Pesta Adat Kahiyang Ayu
Pemilik Grup Kesenian Mandailing Gunung Kelabu Pakantan, Gembira Bakti Lubis merasa was-was jelang ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemilik Grup Kesenian Mandailing Gunung Kelabu Pakantan, Gembira Bakti Lubis merasa was-was jelang ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution sehingga dia mendatangi makam leluhur.
"Aku merasa was-was tapi yakin para leluhur akan turun di acara itu. Sepekan lalu, aku pulang kampung meminta kepada leluhur yaitu opung," ujarnya saat berbincang kepada Tribun Medan, beberapa hari lalu.
Ia menceritakan, selama dua hari pulang kampung bersama istri dan anak-anaknya mengunjungi pemakaman orang yang pertama kali buka kampung.
Panjang kuburan Opung, menurutnya mencapai lima meter.
Baca: Sekujur Tubuh Citra Melepuh Setelah Minum Obat dari Dokter
Dia mengungkapkan, kampung berada di ujung Sumatera Utara, bernama Pakantan, Mandailing Natal.
Tatkala berkunjung ke makam Raja Opung Mangalatua, ia meminta bantuan supaya acara pernikahan Bobby Nasution-Kahiyang Ayu lancar.
"Di sana aku ngomong diberikan kepercayaan sama panitia pernikahan orang nomor satu Indonesia jadi tolong opung. Melalui leluhurku bantu aku. Aku undang kalian semua yang ada," katanya.
Grup Kesenian Gunung Kelabu Pakantan dipercaya mengisi pesta adat, 24 hingga 25 November.
Mereka tampil untuk menyemarakkan acara lewat musik tradisional Mandailing Gondang Sembilan.
Baca: Kisah Slamet Dikejar Pelaku Penyanderaan hingga Sembunyi di Tempat Pembuangan Kotoran
"Aku orang yang tahu berterima kasih, hebat opung kita, tidak sarjana, buta huruf tapi mampu buat gondang sembilan," ujarnya.
Ia berjanji setelah acara pernikahan Bobby-Kahiyang sukses akan mendirikan gapura di pintu masuk kuburan leluhur.
Rencananya gapura akan diresmikan pada Desember 2017 sembari memotong kerbau untuk warga kampung.
"Aku tidak memuja Opung, karena sesama manusia. Yang boleh dipuja cuma Tuhan. Dahulu, panitia pernikahan datang ke rumah dan diundang rapat ke rumah paman Bobby," katanya.
Baca: PSK Terselubung di Jepang Kini Merambah Kalangan Medis dan Asuransi
Ia merasa bahagia dipercaya mengisi acara adat di pesta pernikahan Bobby-Kahiyang. Apalagi, lewat acara pernikahan itu dapat memperkenalkan adat Mandailing kepada masyarakat luas.
"Semoga saat Pak Presiden mendengarkan suara gordang ini menjadi terngiang di hatinya dan selalu merindukan adat ini. Kami akan mengulos Presiden sebagai tanda kebesaran orang bertamu agar cinta sama adat ini," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.