Semangat Tati Berjualan Kopi di Taman Skateboard Demi Pendidikan dan Permintaan Anak
Seorang ibu kerap terlihat di sebuah sudut Taman Skateboard, Jalan Balubur, Kota Bandung.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang ibu kerap terlihat di sebuah sudut Taman Skateboard, Jalan Balubur, Kota Bandung.
Tati (33), nama ibu itu, sehari-hari berjualan kopi di Taman Skateboard.
Bertahan menjadi penjual kopi selama tujuh tahun di Taman Skateboard bukan tanpa alasan.
Menafkahi kedua adaknya, M Rifqy (16), dan M Ramdhani (11), keduanya masih bersekolah, adalah alasan utamanya.
Di mana suaminya? Tanti ternyata seorang janda.
Suaminya meninggal dunia sembilan tahun silam.
“Ya, saya cuman bisa berjuang, yang penting anak saya bisa tetap sekolah,” ujar Tati di Taman Skateboard, Kamis (23/11/2017).
Baca: Kisah Sukses Peternak Lele Dumbo, Awalnya Pedagang Asongan, Kini Sekolahkan Anak hingga S-2
Baca: Tim Satwa Brimob Amankan 11 Ekor Anjing yang Gerogoti Jasad Penjaga Indekos di Depok
Tati memulai perjuangannya mengais rezeki dari orang-orang yang berkunjung ke taman yang diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu, dari pukul 09.00 dan akan pulang ke rumah rata-rata pukul 22.00 WIB.
Setiap hari Tati mendapatkan penghasilan Rp 30 ribu, jika pengunjung taman sedang sepi. Jika taman ramai, penghasilannya bisa mencapai Rp 70 ribu sehari.
Tati dan kedua anaknya tinggal di Lantai 5 No 22, Rumah Susun Sadang Serang, Kota Bandung.
Rumah susun yang ditempati Tati merupakan bantuan dari pemerintah.
Selama dua tahun tinggal di sana, pemerintah menggratiskan biaya sewa.
Sebelum tinggal di rumah susun, Tati tinggal di Cikapundung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.