Ganjar Perkenalkan Potensi UMK Jateng di UFTR 2017
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ikut serta dalam Update From The Regions 2017 Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ikut serta dalam Update From The Regions 2017 Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Kegiatan yang mempertemukan pemerintah daerah dan duta besar dari sejumlah negara tersebut ditargetkan mampu memperluas akses pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan untuk menjawab tantangan persaingan global pihaknya meluncurkan cyber UMKM yang diberi nama Sadewa Market.
"Ini sebuah platform e-commerce yang diharapkan mampu mempertemukan semua pelaku UMKM di Jateng dalam satu wadah manajemen digital," ungkap Ganjar.
Baca: Video Gubernur Ganjar Penuhi Keinginan Ibu Hamil Empat Janin Ini
Baca: Permintaan Ibu Hamil Ini kepada Gubernur Jateng Bikin Melongo
Baca: Gus Mus dan Ganjar Ajak Masyarakat Meriahkan Asian Games VXIII
Baca: Dialog Ganjar dan Murid Soal Kasus Korupsi KTP Elektronik
Dia mengatakan Jawa Tengah memiliki potensi UMKM yang jumlahnya saat ini mencapai 5,1 juta berdasarkan data BPS 2016.
"Kami memastikan sektor ini mampu terus tumuh dan berkembng, melalui pendampingn agar siap menghadapi persaingan," dia menambahkan.
Rencananya pada 2018 mendatang pihaknya juga akan mengajak sejumlah duta besar untuk lebih mengenal Jateng melalui kegiatan Fam Trip.
"Kami tunggu kedatangannya di Jawa Tengah pada acara Diplomatic Fam Trip, dan mari berbelanja produk Jawa Tengah," ucap Ganjar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, kegiatan yang mempertemukan duta besar ini dinilai positif untuk mengembangkan pelaku usaha di Jateng.
"Harapannya siapa tahu ada kontak langsung penjualan yang berkelanjutan dengan duta besar," jelas dia.
Pihaknya mengaku, akan mengajak diplomat dari luar negeri itu untuk datang ke Jawa Tengah mengenali pariwisata, kerajinan, dan investasi.
"Ya nanti kami akan ajak mereka untuk datang ke Jawa Tengah," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.