Penampakan Banjir Lahar Dingin, BNPB Sebut Ini Permulaan
Potensi banjir lahar lahar dingin meningkat. Untuk itu BNPB mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sungai.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 2.500-3.000 m di atas puncak kawah.
Teramati letusan dengan tinggi 3000 m dan warna asap kelabu. Terlihat sinar api. Tremor non harmonik menerus amplitudo 1 - 10 mm (dominan 1 - 2 mm).
Masyarakat di sekitar Gunung Agung, pengunjung atau wisatawan agar tidak tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.
Zona tersebut antara lain area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 kilometer dari kawah Gunung Agung.
Termasuk perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 kilometer dari kawah Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yg paling aktual/terbaru.
BNPB berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BUMN dan lainnya untuk mendampingi pemerintah setempat dalam penanganan erupsi Gunung Agung.
Posko Pendampingan Nasional telah diaktivasi di Kabupaten Karangasem. BPBD bersama unsur lainnya terus melakukan penanganan darurat erupsi.
Masyarakat yang berada di dalam radius 8 km dan peluasan 10 km dihimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang.
Sebagian masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri sejak 25/11/2017 malam menyusul erupsi Gunung Agung.(*)