Tergenang Air, Pedagang di Wonosari Harus Rela Tutup Warungnya
Beberapa warung dan toko di jalan Wonosari KM 9 terpaksa harus tutup lantaran air masih menggenang warung mereka.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribunjogja.com Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNNEWS.COM SLEMAN - Beberapa warung dan toko di jalan Wonosari KM 9 terpaksa harus tutup lantaran air masih menggenang warung mereka.
Satu diantaranya ialah Pak Fajar, pedagang mie ayam ini harus rela menutup warungnya lantaran air masih tampak menggenangi bagian dalam warungnya.
"Mau gimana lagi, nggak mungkin juga saya buka, siapa yang mau beli kalau masih ada air di dalam sini (warung -red)," ujarnya saat ditemui Tribunjogja.com rabu (29/11/2017) siang.
Dirinya mengaku harus kehilangan omset jutaan rupiah saat menutup warung karena kendala air yang menggenang ini.
Baca: Kepergok Mesum di Kamar Mandi Sekolah pada Malam Hari, Sepasang Pelajar di Yogya Diamankan Polisi
"Hari-hari biasanya gitu bisa dapat Rp 2-3juta per hari," ungkap pemilik warung mie ayam dan bakso ini.
Air memang masih tampak menggenang di beberapa titik di jalan Wonosari, hal ini disebabkan lantaran curah hujan yang tinggi beberapa hari kemarin.
Hujan terus menerus itulah yang menyebabkan debit air tinggi sehingga tak mampu ditampung oleh drainase yang ada di pinggir jalan.
Baca: Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Ratusan Santri Terlantar Tak Bisa Menyeberang ke Pulau Bawean
Ditambah buruknya drainase menyebabkan tersumbat dan air meluber hinga kedalam warung milik warga.
Dirinya kini hanya bisa berharap air segera surut dan dapat berjualan seperti biasanya lagi.(TRIBUNJOGJA.COM