Buaya yang Meresahkan Warga Padukuhan Kwagon Akhirnya Tertangkap
Setelah dua hari berselang, buaya yang sempat menggegerkan warga Padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman akhirnya tertangkap.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Setelah dua hari berselang, buaya yang sempat menggegerkan warga Padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman akhirnya tertangkap, Jumat (1/12/2017) pagi.
Dukuh Kwagon, Sukiman Hadi Wijoyo mengonfirmasi kebenaran berita tersebut.
Sukiman menjelaskan buaya berhasil ditangkap oleh warga bersama relawan Pakuwojo, anggota Polsek Godean, Koramil, serta aparat Desa Sidorejo.
"Masih hidup. Jam 10.32 WIB ditangkap," kata dia.
Baca: Kongres Alumni 212 tak Berbau Politis, Bukan untuk Menurunkan Presiden
Buaya tersebut diketahui dilakban dan ditali agar tidak membahayakan warga sekitar.
Sebelumnya dilaporkan, Warga Padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman digegerkan dengan kemunculan seekor buaya sepanjang dua meter di Kali Kwagon, Rabu (29/11/2017) pagi.
Dukuh Kwagon, Sukiman Hadi Wijoyo menjelaskan buaya tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Sarino.
Pagi itu, Sarino tengah mengecek keadaan kolamnya pasca hujan deras semalam.
Baca: Novanto Kembalikan Arloji dari Andi Narogong Seharga Rp 1,3 M Setelah Ribut-ribut Proyek e-KTP
Namun, Sarino justru melihat seekor buaya tersangkut di ranting-ranting pohon di sungai.
"Pagi tadi sekitar jam 05.30 itu (buaya) di Kali Kwagon yang terletak di selatan Padukuhan Kwagon RT 03. Pak Sarino yang pertama tahu ketika mengecek kolamnya luber atau tidak, justru di sungai menemukan seekor buaya yang bersinggah menyangkut di ranting-rating pohon dan sampah," jelas Sukiman saat ditemui Tribun Jogja.
Seketika, kata Sukiman begitu mengetahui keberadaan buaya, Sarino bergegas memanggil warga sekitar.
Warga pun berusaha menangkap buaya dengan bambu.
Baca: PDIP Tegaskan Tak Akan Mengusung Dedi Mulyadi Tanpa Persetujuan Golkar
Namun karena kurang baiknya koordinasi, buaya tersebut justru terlepas dan masuk ke dalam sungai.
"Ketika ada buaya (Sarino) ngundang kiri kanan. Sampai di lokasi saya dan warga berupaya menangkap dengan bambu. Karena warga bukan pawang, belum tahu semua mengarahkan. Buaya tidak tertangkap tapi lepas ke sungai," jelas dias.