Ombak Tinggi Terjang Pantai Ngebum Kendal, Ini Akibatnya
Meski saat ini gelombang masih tinggi, antusias masyarakat untuk menghabiskan liburan di pantai itu sangat tinggi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Ombak besar menerjang kawasan Pantai Ngebum, Mororejo, Kaliwungu, Kendal pada Jumat (1/12/2017) pagi mengakibatkan puluhan pohon pinus yang berada di pinggir pantai bertumbangan.
Tumbangan pohon pinus yang digunakan untuk melindungi pemukiman dari tiupan angin kencang dari pantai, berserakan di bibir pantai tersebut.
Triyanto, pedagang di pantai Ngebum menjelaskan ombak setinggi dua meter menerjang pantai hingga masuk ke permukiman.
"Kejadiannya pagi tadi sekitar jam empat lebih, sehabis subuh sampai jam enam. Ombaknya setinggi dua meter, kios saya sampai terkena ombak juga," ujarnya.
Baca: Ombak Besar Terjang Dermaga Bakauheni, Begini Penampakannya
Meski saat ini gelombang masih tinggi, antusias masyarakat untuk menghabiskan liburan di pantai itu sangat tinggi.
Warga nekat berenang walaupun ombak cukup tinggi.
"Ya khawatir kenapa-kenapa ada, soalnya saya lihat ombaknya cukup tinggi. Tapi sudah sering kesini pas waktu liburan," ujar Nandirin, pengunjung pantai itu.
Sulami, warga Mororejo Kendal menjelaskan saat air masuk ke permukiman, ketinggian air mencapai 70 cm.
Meski air pasang sering genangi pemukiman, namun Ia menjelaskan air pasang kali ini yang paling parah
"Barang-barang saya titipkan ke rumah tetangga yang tinggi rumahnya. Namun banyak juga barang-barang yang basah," ujarnya.
Seorang warga lainnya, Bambang menjelaskan air pasang tersebut telah menggenangi ratusan rumah warga di 8 RW desa Mororeja, Kaliwungu, Kendal.
Ombak besar menerjang kawasan Pantai Ngebum, Mororejo, Kaliwungu, Kendal pada Jumat (1/12/2017). Warga masih ada yang main di pantai (tribunjateng/dhian adi putranto)
"Warga belum mengungsi, saat ini warga hanya mengamankan barang-barang mereka ke rumah tetangga yang lebih tinggi," kata Bambang.
Menanggapi kejadian tersebut, Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Kendal, Slamet menjelaskan berkaitan dengan cuaca hujan yang ekstrem di Kendal, ia menghimbau agar masyarakat untuk sementara menghindari pantai dan laut sampai kondisi cuaca membaik.
"Tak hanya masyarakat, namun juga para nelayan agar waspada dan memperhatikan himbauan pemerintah mengenai cuaca ekstrim ini," tandasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.