PT GST Bantu Korban Banjir di Kulonprogo
Bantuan sosial terhadap korban banjir di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta terus berdatangan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bantuan sosial terhadap korban banjir di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Yogyakarta terus berdatangan.
Kali ini bantuan datang dari PT Gunung Sejahtera Temon (GST), yang menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir di Desa Tirto Rahayu, Kulon Progo, Yogyakarta.
Bantuan ratusan paket tersebut disalurkan langsung oleh tim bencana PT GST.
“Kami berikan bantuan berupa instan, telur ayam, minyak goreng, ikan sarden, mi instan, gula, kopi, dan teh. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Desa Tirto Rahayu Bapak Prapto Legawa beserta pejabat desa setempat,” kata Asisten Direktur Utama PT GST Maulana Habiburrahman, Kamis (30/11/2017).
Maulana melanjutkan, bantuan tersebut diberikan langsung ke lokasi pengungsian yang saat ini di tamping di Balai Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo.
“Ada sekitar seratus lebih warga yang di dominasi kaum manula dan anak-anak berkumpul disini dan terus berdatangan,” imbuhnya.
Baca: Dua Korban Longsor di Kulonprogo Ditemukan
Dia melanjutkan, saat ini cuaca masih sangat tidak menentu, hujan deras masih kerap terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Di Desa Rahayu saat ini kondisinya sudah mati listrik. “Bahkan bantuan sempat mengalami keterlambatan dari rencana kedatangan, akibat putusnya beberapa jembatan di jalan menuju lokasi dari arah Kota Yogyakarta,” imbuhnya.
“Sesuai arahan Pak Fauzan Rachmansyah selaku Direktur Utama PT GST, kami bergerak untuk peduli pada lingkungan, terutama pada korban bencana alam,” ucapnya lagi.
Kepala Desa Tirto Rahayu Prapto Legawa mengaku senang atas bantuan tersebut, karena ini bantuan pertama yang kami terima.
Saat ini warganya memang membutuhkan bantuan untuk menghadapi bencana ekstrem tersebut. Dia berharap semakin banyak uluran tangan masyarakat untuk membantu desanya yang saat ini tengah terkena musibah.
"Yang disini baru warga dari 2 pedukuhan, adapun warga yang terkena banjir ada 5 pedukuhan. Jadi korban semakin banyak, kami berharap bantuan juga semakin banyak,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.