Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkesan Fasilitas Rumah Sakit Telogorejo, Ganjar Guyon Begini

"Publik servisnya mewah. Waktu pertama saya masuk, saya heran ini rumah sakit atau mal," kesan Gubernur Ganjar mengungjungi Rumah Sakit Telogorejo.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Terkesan Fasilitas Rumah Sakit Telogorejo, Ganjar Guyon Begini
Tribun Jateng/Wilujeng Puspita Dewi
Ganjar Pronowo menghadiri malam puncak HUT RS Telogorejo ke 66, Kamis (30/11/2017). Acara tersebut diselenggarakan di Loby SIM SQUARE RS Telogorejo, Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Jawa Tengah. TRIBUN JATENG/WILUJENG PUSPITA DEWI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri malam puncak HUT ke-66 Rumah Sakit Telogorejo di Semarang, Kamis (30/11/2017).

Acara tersebut diselenggarakan di lobi SIM SQUARE Rumah Sakit Telogorejo, Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar datang bersama istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti. Ia mengucapkan selamat ulang tahun pada Rumah Sakit Telogorejo yang yang sangat luar biasa di matanya.

"Selamat ulang tahun ke 66 untuk Rumah Sakit Telogorejo. Rumah sakit yang dulunya adalah sebuah klinik kecil, tapi berkat kerja keras para pengelola, sekarang sudah berubah menjadi Rumah Sakit yang luar biasa," puji Ganjar.

Baca: Ikuti Kerja Bakti di Demak, Ganjar Pilih Bersepeda dari Semarang

"Publik servisnya mewah. Waktu pertama saya masuk, saya heran ini rumah sakit atau mal," tutur Ganjar sambil tertawa.

BERITA REKOMENDASI

Menanggapi hal tersebut, Drs Djoko Sudjadi MM, Ketua Dewan Pembina Rumah Sakit Telogorejo mengaku senang dengan guyonan Ganjar.

"Pak Ganjar mengatakannya dengan nada senang, saya jauh lebih senang. Adanya foodcourt, hypermart, fasilitas kelas ASEAN, semuanya bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien," ujar Djoko kepada Tribun Jateng.

"Dalam hal ini, sugesti pasien lebih kuat dari penyakitnya. Sehingga saat berobat ke RS Telogorejo, secara psikologis mereka akan nyaman dan senang," Djoko menambahkan.

Tahun 1980-an, Yayasan Telogorejo pernah mengalami defisit. Saat itu pengelola mencoba meningkatkan mutu, baik dari segi medis maupun fasilitas rumah sakit.

Alhasil, banyak kalangan ekonomi atas mau berobat di Rumah Sakit Telogorejo. Dari surplus tersebut, kemudian digunakan untuk mensubsidi silang kelas ekonomi bawah.

"Kami berupaya meningkatkan kualitas agar orang kaya tidak berobat ke luar negeri, tapi mau ke Telogorejo. Dari surplus tersebut, kami gunakan untuk mensubsidi bagi yang tidak mampu. Kami sangat terbuka dengan pasien BPJS," tambah dia.

Dr Koesbintoro Singgih MM, Ketua Rumah Sakit Telogorejo, menuturkan rumah sakit ini terbaik kedua di Indonesia yang berhasil melakukan operasi parkinson dan kelainan gerak dengan stereotactic.

Meski demikian, tidak ada pembeda penanganan medis bagi pasien BPJS maupun umum.

"Kalau pasien BPJS terkena parkinson ya tetap akan kami tangani dengan stereotactic," ungkap Koesbintoro.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas