Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisatawan Asal China yang Diurus Biro Perjalanan Wisata Tak Ada yang Telantar

Aktivitas Gunung Agung dengan semburan Abu Vulkanis hingga ketinggian 4.000 meter, membuat Bandara Ngurah Rai Bali ditutup hingga dua hari.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wisatawan Asal China yang Diurus Biro Perjalanan Wisata Tak Ada yang Telantar
Istimewa
Ketua Perkumpulan Biro Perjalanan Wisata Bali Liang (khusus market China), Elsye Deliana dan Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran Luar Negeri DPP ASITA, Eddy Sunyoto, dalam keterangan resminya, Minggu (3/12/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Aktivitas Gunung Agung dengan semburan Abu Vulkanis hingga ketinggian 4.000 meter, membuat Bandara Ngurah Rai Bali ditutup hingga dua hari.

Akibatnya ratusan ribu penumpang baik internasional dan domestik gagal terbang.

Dalam sebuah video yang beredar ada penumpang China yang mengamuk diduga karena telantar dan tidak mendapat kepastian dari pihak travel agent.

Maklum saja, tamu dari Negeri Tirai Bambu itu, kini telah menjadi turis yang mendominasi pariwisata Bali.

Diketahui turis asal China menjadi wisatawan terbesar yang berkunjung ke Bali, disusul wisatawan Australia di nomor dua.

Menanggapi hal ini, Ketua Perkumpulan Biro Perjalanan Wisata Bali Liang (khusus market China), Elsye Deliana angkat bicara.

Baca: Asap di Puncak Gunung Agung Semalam Nyaris Tak Teramati

Berita Rekomendasi

Ia menyatakan, wisatawan China yang diurus oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW) yang statusnya resmi atau legal, diurus dengan baik.

Artinya tidak sampai telantar atau mengalami ketidakpastian. Mereka sudah kembali ke negara asalnya.

Lain halnya dengan turis atau wisatawan yang tidak terurus di Bandara Ngurah Rai.

"Wisatawan yang melakukan booking resmi ke travel agent atau BPW sudah kami pulangkan dengan baik. Kami tegaskan (yang telantar) bukan tamu travel agen resmi yang kita handle," kata Elsye, Minggu (3/12/2017) melalui press rilis yang diterima Tribun Bali.

Dijelaskannya, wisatawan China yang tidak ditangani dengan baik adalah tamu yang datang ke Bali lewat online booking. Alias lewat Biro Perjalanan Wisata (BPW) ilegal.

Atau mereka yang menggunakan jasa pemandu wisata (guide) ilegal, tidak resmi terdaftar.

Baca: Satiman Terkubur Diduga Hendak Mengambil Perhiasan di Dalam Rumah

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas