Sempat Rawat Inap di RS Siloam Labuan Bajo, Korban Gigitan Komodo Boleh Pulang
Saat kejadian berlangsung Yosep Paska mengerjakan fasilitas bangunan di Taman Nasional Komodo pada Kamis (30/9) lalu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Yosep (42) telah kembali pulang kerumah, Minggu (3/12) di Desa Bangka Lao, Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Pekerja bangunan itu diizinkan pulang oleh tim medis Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo usai menjalani perawatan paska terkena gigitan komodo di pangkal paha dan tangan.
Saat kejadian berlangsung Yosep mengerjakan fasilitas bangunan di Taman Nasional Komodo pada Kamis (30/9) lalu.
Kabar menggembirakan itu disampaikan dokter jaga di RS Siloam Labuan Bajo, dokter Nikolaus L Tallo, Senin (4/12) saat dihubungi media.
"Kondisi pasien Yosep sudah membaik. Ia telah diizinkan pulang. Dalam perawatan dan observasi, kondisi pasien mengalami peningkatan yang positif," kata Nikolaus dalam keterangannya, Rabu (6/12/2017).
Baca: Pemerintah Ingin Gandeng Swasta untuk Bandara Labuan Bajo
Dikatakannya, sesuai standar perawatan di RS Siloam Labuan Bajo, untuk kasus serius seperti yang dialami oleh Yosep Paska yang digigit komodo beberapa hari lalu, observasinya dilakukan selama tiga hari.
Selama masa observasi, kondisi pasien Yosep mengalami peningkatan.
Yosep diserang komodo ketika sedang mengerjakan bangunan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kamis (30/11).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis pukul 11.35 Wita di Loh Buaya, Desa Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, ketika korban bersama sejumlah buruh bangunan sedang mengerjakan bangunan WC dalam kawasan TNK.
Dalam kejadian itu korban Yosep mengalami luka sobek pada tangan dan kaki akibat gigitan Komodo.
Bersama petugas dan rekannya, ia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo melalui jalur laut dan darat.