Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Saat Penangkapan Tidak Perlawanan, Tapi Saat di Mobil, Pelaku Buang Air Besar

Terdapat dua pelaku yang diamankan petugas, diantaranya Abas Landong (49) dan Alam (24), yang diamankan di terminal penumpang itu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saat Penangkapan Tidak Perlawanan, Tapi Saat di Mobil, Pelaku Buang Air Besar
Tribun Kaltim/Christopher Desmawangga
Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon memberikan keterangan kepada awak media terkait pengungkapan kasus narkotika, Kamis (7/12/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Petugas tiket bus di terminal Samarinda-Banjarmasin, Samarinda diamankan petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, pada Senin (4/12) silam.

Terdapat dua pelaku yang diamankan petugas, diantaranya Abas Landong (49) dan Alam (24), yang diamankan di terminal penumpang itu.

Tak ada perlawanan saat petugas mengamankan keduanya, namun hal tidak menyenangkan terjadi saat keduanya digiring menggunakan mobil menuju kantor BNNP.

Baca: Kata-kata Terakhir Sopir Go-Car Sebelum Dieksekusi Pembunuh Berdarah Dingin

Baca: Foto-foto Postingan Terakhir Karmila Jelang Ajal, Diduga Meninggal Dibunuh

Diduga karena gugup dan takut karena tertangkap petugas, salah satu pelaku diketahui tidak dapat menahan sakit perutnya, hingga mengakibatkan pelaku tersebut buang air besar di dalam mobil.

Berita Rekomendasi

"Sakit perut saya, tidak bisa saya tahan lagi," ucap Alam, Kamis (7/12/2017).

Dari keduanya, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 poket sabu seberat 4,34 gram, handphone, pipet kaca dan alat hisap sabu.

"Berawal dari informasi warga tentang adanya peredaran narkoba, lalu kita amankan yang bersangkutan tanpa perlawanan," ungkap Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon.

"Betul, saat perjalanan salah satu pelaku tidak tahan sampai buang air besar," tambahnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengembangan terhadap tangkapan tersebut.

"Akan dikembangkan lagi, karena diduga ada bandar besar yang suplai narkoba ke pelaku," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas