Sosok Ramah itu Kini Tiada, Jenazah Cut Rita Zahara Disambut Isak Tangis Keluarga
Jenazah aktivitis yang juga pengurus Korps HMI-wati (Kohati) ini diusung ke rumah duka berkontruksi rumah Aceh.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nur Nihayati
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Jenazah Cut Rita Zahara (25) tiba di kampung halamannya, Gampong Meutanoh, Kemukiman Pineung, Kecamatan Peukan Baro, Pidie disambut ratusan warga dengan suasana haru, Sabtu (9/12/2017) pukul 19.35 WIB.
Jenazah aktivitis yang juga pengurus Korps HMI-wati (Kohati) ini diusung ke rumah duka berkontruksi rumah Aceh.
Jenazah sekira beberapa menit di dalam rumah di seramo atas (rumah Aceh konstruksi kayu).
Selanjutnya disalatkan dan dikebumikan di kuburan di dekat rumahnya.
Dalam kondisi malam isak tangis juga mewarnai dari para keluarga almarhumah.
Saat itu juga lantunan salawat terus menggema mengantar jenazah anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan T M Idris dan Cut Sawiah ini.
Baca: Cut Rita Zahara Ikut Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cipali Bersama Istri Bupati Pidie
Beberapa kerabat keluarga mengenang Cut Rita adalah sosok yang ramah dan suka berkumpul dengan keluarga.
"Kami telah kehilangan sosok Cut Rita yang sangat ramah pada keluarga," kata T Nasrul, salah seorang sepupu almarhumah.
Cut Rita Zahara (27), meninggal dalam kecelakaan maut bersama Syarifah (48)--istri Bupati Pidie Roni Ahmad (Abusyik)--dan Afdal Daud (ajudan bupati), Jumat (8/12/2017).
Kecelakaan itu terjadi di Kilometer (Km) 130 Tol Cikopo-Paliaman (Cipali) kawasan Indramayu, Jawa Barat, sekitar pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya beredar informasi bahwa Cut Rita Zahara adalah ajudan istri Bupati Pidie.
Kakak kandung almarhumah Cut Rita Zahara, Teuku Irwani menjelaskan bahwa adiknya bukanlah ajudan istri Bupati Pidie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.