TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Aksi pencurian di sebuah rumah di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, terekam kamera circuit closed television (CCTV).

Pencuri perempuan itu menyelinap dalam rumah lalu masuk ke kamar menggasak tiga ponsel di rumah itu.

Aksi pencurian itu berada di rumah milik Tutik Murdianingrum (32), pada Sabtu (9/12/2017).

Dalam laporannya ke petugas Polres Blitar Kota, Tutik menceritakan aksi pencurian di rumahnya yang terekam kamera CCTV.

Pada rekaman CCTV, cerita Tutik, sebelum menyelinap masuk ke rumah, pelaku berpura-pura membeli barang di toko miliknya.

Tutik membangun toko di bagian depan rumah. Toko itu dijaga oleh dua pegawainya.

Awalnya pelaku melihat-lihat barang di tokonya.

Begitu penjaga toko lengah, pelaku menyelinap ke rumah.

Lalu pelaku naik tangga menuju kamar korban yang berada di lantai dua.

Pelaku mengambil tiga buah ponsel milik Tutik yang berada di kamar.

Sebelumnya, Tutik menyimpan tiga ponsel miliknya di dalam tas laptop.

Tiga ponsel merek Samsung, Vivo, dan Nokia yang disimpan di tas laptop itu kemudian dimasukkan ke laci meja di kamar yang berada di lantai dua rumahnya. Kondisi kunci laci meja rusak.

“Saya tinggal keluar sebentar. Ponsel saya masukkan ke laci. Begitu balik ke rumah, ponsel sudah tidak ada di laci. Kunci laci meja dalam kondisi rusak. Setelah saya cek di rekaman CCTV ternyata ada perempuan masuk ke rumah lalu naik tangga menuju lantai dua rumah,” kata Tutik dalam laporannya ke polisi.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Sony S mengatakan polisi sudah memeriksa rekaman kamera CCTV di rumah korban.

Dari hasil rekaman CCTV itu, polisi mengenali ciri-ciri pelaku. Pelaku berjenis kelamin perempuan. Menurutnya, pelaku merupakan residivis kasus pencurian.

“Polisi sudah mengetahui identitas pelaku. Pelaku merupakan residivis. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku,” kata Iptu Sony S, Minggu (10/12/2017).

Dikatakannya, untuk sementara barang milik korban yang hilang hanya tiga buah ponsel.

Korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta.

“Pelaku tinggal di wilayah Kabupaten Blitar. Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap,” ujarnya. (Samsul Hadi)