Ganjar: Jangan Terjadi Lagi Bayi Meninggal Lantaran Ditolak Puskesmas
Balita di Brebes, Jawa Tengah, bernama Icha Selfia meninggal lantaran pihak puskesmas menolak mengobatinya, Minggu (10/12/2017).
Editor: Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Balita di Brebes, Jawa Tengah, bernama Icha Selfia meninggal lantaran pihak puskesmas menolak mengobatinya, Minggu (10/12/2017).
Emtiti (32) membawa putrinya berobat ke Puskesmas Sidamulya, Wanasari, Kabupaten Brebes. Namun ditolak karena alasan kelengkapan administrasi.
Kabar ditolaknya pasien hingga meninggal mengusik telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat apel pagi di halaman Pemprov Jateng, Ganjar menyinggung soal itu.
"Sudah, saya sudah minta bupati ke sana. Saya meminta jangan sampai ada menolak pasien," kata Ganjar di Semarang pada Rabu (13/12/2017).
Ganjar meminta agar kejadian itu tidak terulang. Jangan sampai ada kasus serupa, puskesmas menolak pasien hingga meninggal.
Brebes mendapat penghargaan soal Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Kementerian Hukum dan HAM. Namun bersamaan dengan itu, pelanggaran HAM justru terjadi di bidang kesehatan.
"Saya minta Dinas Kesehatan tolong dicek betul agar mereka berobat dengan cepat, administrasi dipermudah, mereka dilayani dengan prima," sambung dia.
Balita 7 bulan itu sebelum meninggal menderita sakit sejak Jumat malam, (8/12/2017). Kala itu, si balita muntah dan berak secara terus-menerus.
Sebelum dibawa ke puskesmas, balita itu dibawa ke tukang urut. Namun oleh tukang urut disarankan berobat ke puskesmas.
Sabtu keesokannya, sekitar pukul 10.00 WIB, Emtiti berjalan kaki membawa anaknya ke puskesmas sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya. Namun di puskesmas, anaknya ditelantarkan.
Sebelumnya, Icha dilarikan ke puskesmas karena lemas akibat terus menerus muntah dan buang air. (Kontributor Kompas.com Semarang, Nazar Nurdin)