Hadi Culik Keponakan Karena Sakit Hati Terhadap Kakak Ipar
Pria berperawakan pendek gempal itu tega menculik keponakannya sendiri, RNS (10), yang masih kelas 5 SD.
Editor: Hendra Gunawan
Setelah itu, Hadi tidak kembali lagi. Ternyata dia tidak mengajak RNS menjemput anaknya di rumah kakeknya.
Dia membawa kabur RNS. Ismawati yang khawatir berusaha menghubungi Hadi.
Saat dihubungi melalui ponsel, Hadi menjawab : Mbak iki anakmu tak gowo, lek bojoku kok balekne, RNS yo tak balekne, lek ora RNS iso tak pateni (mbak ini anakmu tak bawa, kalau istriku kamu kembalikan, RNS juga tak kembalikan, kalau tidak RNS bisa saya bunuh).
Mendengar jawaban itu, Ismawati panik. Dia segera memberitahukan masalah itu ke keluarga.
Selanjutnya, Ismawati melaporkan kasus itu ke polisi.
"Begitu mendapat laporan kami langsung melacak keberadaan pelaku. Ternyata pelaku kabur membawa korban ke Malang," ujar AKP Heri Sugiono.
Polisi segera memburu pelaku ke Malang. Mulai siang polisi menyisir sejumlah tempat kos di Kota Malang.
Polisi mendapat informasi pelaku menyewa kamar kos di sekitar Terminal Arjosari, Kota Malang.
Menurut Heri, aksi penculikan itu dilatarbelakangi rasa sakit hati. Pelaku sakit hati terhadap ibu korban, Ismawati.
Ibu korban merupakan kakak dari istri pelaku. Pelaku sakit hati karena korban memberangkatkan istrinya menjadi TKW di Singapura.
Pelaku ingin Ismawati mengembalikan istrinya ke Indonesia.
"Pelaku memberi waktu ke ibu korban selama dua minggu untuk memulangkan istrinya ke Indonesia. Kalau tidak korban akan dibunuh," katanya. (Samsul Hadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.