Dua Pendaki Gunung Merapi Tersesat Saat Mau Turun, Nasibnya Belum Dikerahui
Dua pendaki diberitakan tersesat saat akan turun dari puncak Gunung Merapi via Boyolali, Selasa (12/12/2017).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Dua pendaki diberitakan tersesat saat akan turun dari puncak Gunung Merapi via Boyolali, Selasa (12/12/2017).
Terkait hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung, membenarkan laporan dua pendaki yang tersesat itu.
Menurut Sinung, kedua pendaki itu bernama Muhammad Zada Lubab, warga Desa Celombo, Kecamatan Lopak, Kabupaten Semarang dan Sucipto, warga Rempoh, Baturaden, Banyumas.
"Jadi kedua korban ini melewati jalur New Selo," katanya, Rabu (13/12/2017).
Ia menjelaskan, sebelum diketahui tersesat, kedua korban merupakan rombongan bersama 12 orang temannya turun dari puncak Merapi, pada Selasa (12/12/2017) pukul 08.00 pagi.
Karena kabut saat itu tebal, Bambang menuturkan perjalanan turun ditunda hingga pukul 09.00 WIB.
Menurut teman-temannya satu rombongan, Bambang menjelaskan bahwa Zada Lubab memiliki cedera di jempol kaki. Cedera itu yang menurut Bambang menghambat perjalanan Zada Lubab.
Maka dirinya pun menyuruh teman-temannya turun terlebih dahulu dan menunggu di Pasar Bubrah.
"Sucipto kemungkinan menemani Zada Lubab agar tak sendirian. Tetapi ditunggu sama teman-temannya sampai jam 1 siang kok tidak ada kabar. Teman-teman korban pun melaporkan kejadian itu kepada pos relawan yang ada di sana," paparnya.
Lebih jauh ia mengatakan bila Rekan Barameru telah melakukan pencarian hingga Selasa malam.
"Tetapi karena tak ditemukan, pencarian kepada kedua orang itu dihentikan sementara," ujar dia.
Menurutnya saat ini pencarian terhadap dua pendaki yang dikabarkan tersesat masih dilakukan oleh BPBD Boyolali, bersama para relawan terkait. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.