Soal Pemindahan Ibukota Negara, Tito Karnavian: Kalimantan Relatif Aman, Tiga Provinsi Ini Potensial
Tim Korlantas Mabes Polri sudah memetakan di tiga provinsi di Kalimantan yaitu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Wacana pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan sudah santer berhembus.
Tim Korlantas Mabes Polri bahkan sudah melaksanakan pemetaan di tiga provinsi di Kalimantan yaitu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Kajian dalam rangka rencana pemindahan Ibukota sudah dilaksanakan pada 11 sampai 14 Desember di Polda Kalimantan Timur, serta 11 sampai 13 Desember di Polda Kalimantan Selatan dan Polda Kalimantan Tengah.
Pemerintah menugaskan Mabes Polri mengkaji aspek lalu lintas dan jalanan di Pulau Kalimantan.Lalu tugas tersebut diarahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Kakorlantas, Irjen Pol Royke Lumowa.
Lalu dari aspek keamanan secara umum, Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat disua Tribun di Tanjung Selor, Jumat (15/12/2017), mengatakan bahwa ketiga provinsi tersebut memiliki potensi menggantikan Jakarta sebagai ibukota negara.
Baca: DAD Kalimantan Tengah Kawal Kasus Pembakaran Sekolah yang Jerat Yansen Binti
“Kalimantan relatif aman semua. Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur,” ujarnya.
“Tiga daerah ini yang potensial,” tambahnya singkat.
Kabar kajian pemindahan ibukota tersebut terungkap dalam telegram yang dilayangkan Kapolri Tito kepada tiga Polda di Pulau Kalimantan.
"Sehubungan dengan referensi tersebut di atas diinfokan kepada kami bahwa Korlantas Polri akan melaksanakan kajian dalam rangka rencana pemindahan Ibukota negara yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Desember 2017 di Polda Kaltim, 11 sampai 13 Desember di Polda Kalsel dan Polda Kalteng," tulis kutipan telegram tersebut yang salinannya juga diterima Tribunnews.com. (wil)