TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Tewasnya Anggota Satlantas Polres Jombang, Bripda Sherif Gagah pada Sabtu (16/12/2017) petang, membuat geram ratusan warganet.

Bukan geram pada polisi muda itu, melainkan dengan para penerobos palang pintu perlintasan kereta api (KA), di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.

Seperti dikutip dari Surya Malang, kala itu Sherif sedang bertugas mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.

Ia pun mencoba menghalau pemotor yang nekat menerobos palang pintu, karena tak lama lagi KA Bangunkarta akan melintas.

Namun nahas, justru Sherif yang tersambar KA itu.

Setelah kejadian, ia langsung dibawa ke rumah sakit (RS) oleh rekannya dan warga.

Baca: Muhyoto Kaget Ada Wanita Tertelungkup di Selokan, Ternyata Sudah Tak Bernyawa

Namun nyawa Sherif justru tak dapat diselamatkan.

Setelah kabar soal Sherif beredar viral, warganet pun menjadi geram dengan perilaku pengendara yang tidak tertib.

Mereka yang melanggar peraturan, tetapi justru nyawa orang lain yang jadi korban.

Terlebih lagi, berbagai imbauan sudah sering diberikan oleh pihak-pihak terkait.

Mereka pun kagum dengan pengabdian Sherif.

Mif Thaa: "Sungguh mulia hatinya..demi keselamatan orang lain ia tidak peduli dengan nyawa nya sendiri,semoga tenang disana pak,semoga allah senantiasa menerima amal ibadahmu."

Kamim: "Ciiikk...Kebacut eh pengendara seng ate nrobos palang pintu....Tugas eh polisi iku aboot... Ojo kokk mek maidoh polisi tokk ae."

Lusianah Rahmawati: "selamat jalan pak polisi ganteng,semoga amal ibadahnya diterima disisiNYA.amiinnn."

Seorang warganet bahkan mengabarkan jika pemakaman Sherif dipenuhi oleh para pelayat.

"AMIN,Pemakaman ny ful yng nylwat," kata Muhammad Munif di sebuah postingan yang mengulas soal Sherif.

"Ni aq ikut ndek pemakamannya, kan dimakamkan di balong biru ni ja masih full orangnya," lanjut Muhammad, Minggu (17/12/2017) pagi.