Sebelum Ditemukan Tewas, Cewek Aktivis Cantik Itu Datang Bersama Seorang Pria Misterius
Bila sebelumnya perempuan yang ditemukan tak bernyawa dengan keadaan telentang itu tanpa identitas, tak butuh waktu lama identitasnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Misteri di balik penemuan mayat perempuan cantik di Losmen Gaya Baru di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, mulai terbuka satu per satu.
Bila sebelumnya perempuan yang ditemukan tak bernyawa dengan keadaan telentang itu tanpa identitas, tak butuh waktu lama identitasnya bisa diketahui.
Identitas perempuan cantik yang ditemukan tewas pada Senin (18/12/2017) itu bernama Susiati.
Korban kelahiran 12 Januari 1985 itu tercatat berdomisili di Jl Dr Sutomo Simping Lawang.
Perempuan dengan rambut sebahu itu diketahui juga pernah beraktivitas bersama sebuah LSM bernama Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI).
Meski identitas perempuan sudah terkuak, tapi teka-teki siapa pasangannya saat masuk ke dalam hotel dan penyebab kematiannya belum terbuka.
Di sisi lain polisi ternyata menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kami sudah periksa, penyidik sudah periksa dan dibantu dari pihak RSU Lawang tadi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Iptu Hadi Puspito, Kanit Reskrim Polsek Lawang, Senin (18/12/2017).
Salah satu faktor yang menjadi teka-teki lain adalah kondisi korban saat ditemukan yang masih dalam kondisi mengenakan pakaian lengkap.
Bukan hanya masih mengenakan pakaian lengkap berupa kaos dan celana jeans, aksesoris atau perhiasan yang dikenakan korban juga masih lengkap.
Kondisi ini dibenarkan oleh pihak kepolisian yang menyebut tidak ada benda berharga milik korban yang hilang.
"Perhiasannya semua masih lengkap, tidak ada yang hilang. Gelang, cincin dan kalung masih dipakai. Handphone yang semula diduga dibawa kabur ternyata tidak. Korban ternyata memang tidak membawa handphone," ujar Hadi.
Saat ditemukan memang masih ada gelang di tangan kiri dan cincin di jari tengah tangan kiri korban, begitu juga kalung yang semuanya berupa perhiasan dengan warna emas.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti tujuan dan asal muasal keberadaan korban di losmen itu.
Polisi masih mencari seorang laki-laki pasangan korban yang datang bersama ke losmen.
Laki-laki itu sempat pamit pada petugas saat keluar losmen pada Senin (18/12/2017) pagi dan tidak kembali lagi.
Bila kematian korban bukanlah karena tindak kejahatan atau pembunuhan, seharusnya teman laki-laki korban tidak melarikan diri tapi justru melaporkan kondisi yang sebenarnya pada polisi.