'Menghilang' 5 Hari, Pensiunan Polisi Ditemukan Membusuk dan Luka Tertusuk
Berdasarkan gambaran luka tusuk yang diderita korban, telah terjadi kekerasan menggunakan benda tajam.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Dilaporkan hilang selama empat hari, mantan anggota Polsek Denpasar Timur Aiptu I Made Suanda (58) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, dengan darah yang sudah mengering dan bau busuk menyengat di sebuah rumah kontrakan di Jalan Nuansa Kori No 30, Ubung Kaja, Denpasar, Selasa (19/12/2017) pagi.
Dari keterangan dokter forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, pada tubuh jenazah pensiunan polisi ini ditemukan luka tusuk.
Berdasarkan gambaran luka tikam yang diderita korban, telah terjadi kekerasan menggunakan benda tajam.
"Dari gambaran luka tusukannya adalah kekerasan tajam. Ini terjadi pada dahi kanan dan tungkai bawah sebelah kiri," katanya.
Baca: Kata-kata Terakhir Sopir Go-Car Sebelum Dieksekusi Pembunuh Berdarah Dingin
Dr. Alit belum dapat menyimpulkan, apakah luka tusuk yang diterima korban berasal dari satu orang atau lebih.
Hal ini lantaran belum dilakukan autopsi.
"Kami belum tahu apakah luka tusuk yang diterima dilakukan oleh satu orang atau lebih. Seandainya luka itu terjadi pada waktu yang hampir sama, kemungkinan hanya satu. Jika luka terjadi dalam waktu yang berbeda-beda, bisa satu atau lebih dari satu. Jadi kami belum tahu," jelasnya.
Saat tiba di RSUP Sanglah, jenazah korban sudah dalam keadaan dipenuhi belatung sepanjang 1,4 cm.
Yang menandakan interval kematian sejak 4-5 hari yang lalu.
Menurut keterangan dr. Alit, dari tanda kematian, telah terjadi pembentukan gas dalam tubuh korban.
Hal ini menyebabkan perut korban mengalami pembengkakan dan membesar.
Selain itu, terdapat cairan-cairan pembusukan bahkan lidah korban sampai keluar.
"Terjadi pelebaran pembuluh darah balik dan pengelupasan kulit. Ditemukan belatung atau lava sepanjang 1,4 cm. Berdasarkan tanda kematian tersebut dan panjang belatung, interval waktu korban meninggal dunia adalah 4-5 hari sebelum pemeriksaan ini," terangnya.