Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permudah Perizinan dan Pelayanan, Sutarmidji Raih Tiga Penghargaan

Sutarmidji juga diganjar penghargaan Leadership Award 2017 dan masuk dalam tujuh Wali Kota terbaik versi Mendagri

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Permudah Perizinan dan Pelayanan, Sutarmidji Raih Tiga Penghargaan
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Wali Kota Pontianak Sutarmidji membuka acara Festival Saprahan se-Kota Pontianak dalam rangka hari jadi Kota Pontianak ke 244 tahun di Pontianak Convention Centre (PCC), Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (1/10/2015) siang. Tradisi makan besaprah ini merupakan kebudayan Melayu dalam acara-acara seperti pernikahan atau syukuran, undangan makan dalam satu kelompok yang berisi paling banyak enam orang dengan jumlah jenis lauk biasanya lima macam. Tim PKK Kota Pontianak mengadakan festival ini agar kebudayaan Melayu cikal bakal Kota Pontianak tidak hilang dan tetap dikenal oleh generasi penerus. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

TRIBUNNEEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah Kota Pontianak memborong tiga penghargaan sekaligus, antara lain pertama, penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2017 kategori kota dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Ini merupakan kali ketiga Pontianak mendapat predikat tersebut.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji juga diganjar penghargaan Leadership Award 2017 dan masuk dalam tujuh Wali Kota terbaik versi Mendagri.

Penghargaan personal ini menyandingkan Wali Kota Pontianak dua periode itu dengan Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Pemkot Pontianak dinilai berhasil dalam melakukan inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik dan bentuk inovasi lain, sesuai dengan urusan yang jadi kewenangan daerah.

"IGA kita sudah dua kali dapat, ini yang ketiga dan menunjukkan bahwa Pontianak sebagai kota yang betul-betul inovatif," kata Sutarmidji seusai menerima penghargaan yang diberikan Menteri Dalam Negeri, TJahyo Kumolo di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta belum lama ini.

Baca: Geramnya Netizen Mengetahui Fakta Mengerikan Jaringan LGBT Penyebar HIV di Pontianak

BERITA TERKAIT

Setidaknya, ada tiga hal utama dalam penilaian IGA, yakni aspek kuantitas, aspek kualitas, dan aspek manfaat. Tiga aspek itu dinilai berdasarkan lima kriteria inovasi daerah.

Pertama, mengandung pembaruan seluruh atau sebagian unsur inovasi. Kedua, memberi manfaat bagi daerah atau masyarakat. Ketiga, tidak menyebabkan pembebanan atau pembatasan masyarakat. Keempat, merupakan urusan kewenangan daerah. Dan kelima, dapat direplikasi.

Penghargaan ketiga, Pemkot Pontianak mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI karena dinilai memiliki praktik terbaik dan unik dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Selain mendapatkan penghargaan dari LAN RI, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menjadi pembicara dalam acara Local Government Capacity for Business Index (LGCB Index) "Doing Business in Indonesia: From Achievement to Sharing Best Practice" di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

Sutarmidji membeberkan sejumlah terobosan yang dibuat pemerintah.

Dia menceritakan kebijakan yang diambil dalam dunia usaha. Pontianak sebagai kota dagang dan jasa, memang mengupayakan pergerakan ekonomi dan iklim investasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca: Inovasi Pelayanan Kesehatan, Sutarmidji Raih Penghargaan dalam Wali Kota Entrepreneur Award 2017

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas