Asik, di Titik Nol Yogyakarta Ada Toilet Bawah Tanah, Segera Diujicobakan
Toilet bawah tanah yang dibangun di Jalan Senopati, Yogyakarta, sedianya sudah bisa difungsikan dalam liburan tahun baru mendatang.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Toilet bawah tanah yang dibangun di Jalan Senopati, Yogyakarta, sedianya sudah bisa difungsikan dalam liburan tahun baru mendatang.
Namun, penggunanya masih bersifat uji coba, sampai sekitar satu bulan mendatang.
Baca: Tragis, Gadis Ini Ditusuk Pacarnya 88 Kali hingga Tewas Setelah Tahu Pekerjaannya
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansyur, mengatakan, secara keseluruhan, pembangunan sudah selesai 100 persen.
Fasilitas penunjang pun sudah hampir semuanya terpasang.
Fasilitas penunjang yang sejauh ini sudah terpasang antara lain, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) advanced oxidation processes, yang dipesan dari Jerman.
Baca: Bintang di Britains Got Talent Ini Ubah Berat Badan Secara Drastis, Ini yang Dilakukan
Sementara untuk wheelchair, atau lift khusus penyandang disabilitas, memang belum terpasang.
"Semua sudah terpasang, sudah 100 persen, kurang yang wheelchair untuk difabel itu. Tapi kan alatnya sudah datang, tinggal dipasang saja," ungkapnya, Rabu (27/12/2017).
Baca: Pembangunan Toilet Underground Titik Nol Memasuki Tahap Penyempurnaan
Menurut Mansyur, belum dipasangnya lift khusus penyandang disabilitas tersebut, bukan suatu kendala yang bisa membuat tertundanya masa uji coba.
Karena itu, ia berharap, dalam masa liburan ini, toilet yang diklaim berkualitas internasional itu, bisa digunakan.
"Sebenarnya Natal dan tahun baru ini sudah bisa diujicobakan, pekerjanya sudah kami minta untuk bisa dipakai," katanya.
Mansyur menuturkan, meski masih bersifat uji coba, pihaknya mempersilakan kalau ada masyarakat, atau wisatawan yang hendak menggunakannya.
Selama masa uji coba, pihaknya sekaligus menampung keluhan-keluhan dari pengguna, sebagai bahan evaluasi.
"Nanti kita lihat, setelah uji coba sekitar satu bulan. Kalau sudah bagus, tidak ada keluhan-keluhan, akan kita permanenkan dan dioperasikan secara penuh, termasuk yang fasilitas untuk difabel itu," tuturnya.
Walau begitu, Mansyur tidak memungkiri, kalau hingga sekarang, seng-seng yang menutup pinggiran proyek senilai Rp 5,7 miliar tersebut belum disingkirkan, lantaran masih dalam proses pemeliharaan, sekaligus untuk pengamanan bangunan dan fasilitas.
"Kalau wisatawan mau pakai, silakan saja. Tapi, memang belum ada papan informasi atau petunujuknya, karena masih uji coba dulu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Proyek Pembangunan Toilet Bawah Tanah Titik Nol Malioboro, Wintawan Alka Putranto, mengatakan, sesuai dengan kontrak, pada 29 Desember mendatang, pihaknya akan menyerahkan toilet bawah tanah ini kepada dinas.
"Seng-seng dibuka, atau kami tunggu serah terima 29 Desember nanti, monggo bagaimana dari dinas. Sebenarnya pengerjaan sudah selesai, tapi kapan akan dioperasikan dan digunakan masyarakat, itu kewenangan dinas terkait," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.