Mengerikan, Ini Luka-luka yang Menyebabkan Siswi SMA di Malang Tewas
Dugaan pembunuhan di Pantai Ngliyep, Malang Selatan pada Jumat (29/12/2017) mengejutkan banyak orang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG -- Dugaan pembunuhan di Pantai Ngliyep, Kabupaten Malang Selatan pada Jumat (29/12/2017) mengejutkan banyak orang.
Korban diketahui berinisial VS. Usianya masih 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA.
Informasi yang SURYA peroleh menyebut Vs mengalami sejumlah luka di tubuh.
Di antaranya luka sayatan di leher melingkar 15 - 20 cm, luka sayat di perut sepanjang 15 cm dalam 0,5 cm, luka bacok di punggung tangan kanan, punggung tangan kiri, luka bacok di sela tangan kiri.
Korban diketahui meninggal dunia dalam perawatan di RS Kanjuruhan Kota Kepanjen Malang.
Selanjutnya, jenazah langsung di bawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan otopsi.
"Kami tadi setelah menerima informasi langsung mengecek korban ke RS Kanjuruhan. Ternyata korban telah meninggal dunia dan langsung kami bawa ke RSSA Malang.
Kami belum mendapat data lengkap dan masih dalam penyelidikan saat ini," tutur Iptu Sutiyo, Kepala UPPA (unit perlindungan perempuan dan anak) Polres Malang pada SURYA, Jumat.
Di berita sebelumnya, warganet seharian ini dihebohkan dengan peristiwa diduga pembunuhan di Pantai Ngliyep, Malang Selatan, Jumat 29 Desember 2017.
TONTON JUGA:
Korban bernama Vs (16) warga Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.
Korban ditemukan di hutan pantai Ngliyep atau 500 meter dari pintu masuk obyek wisata Pantai Ngliyep desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo.
Dia ditemukan dalam kondisi terluka parah dan sempat menjalani perawatan di RS Kanjuruhan Kepanjen Malang, Jumat (29/12) siang.
Kapolsek Donomulyo, AKP Sardikan membenarkan kejadian tersebut.
Hanya saja, pihaknya saat ini bersama tim buser Polsek Donomulyo sedang mencari pelaku dugaan penganiayaan.
"Korban sendiri setelah ditemukan langsung di bawa ke RS Kanjuruhan Malang untuk perawatan," kata Sardikan dihubungi via ponselnya, Jumat (29/12/2017). (Ahmad Amru/SURYA)