Otak Pembantai Ibrahim Dibekuk Saat Akan Menikah
Wohnitio alias Tio (19) otak pelaku pembunuhan sales buku di Baturaja, beberapa hari lalu, berhasil dibekuk polisi mal Serpong Banten.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Leni Juwita
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Wohnitio alias Tio (19) otak pelaku pembunuhan sales buku di Baturaja, beberapa hari lalu, berhasil dibekuk polisi mal Serpong Banten.
Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Alex Andrian SIKom.
Kasat Reskrim yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/12/2017), membenarkan pihaknya sudah membekuk satu lagi anggota komplotan pembunuh Ibrahim (27) di Karangsari Desa Tanjungbaru Kecamatan Baturaja Timur Sabtu lalu.
Menurut Kasat Reskrim, pelaku Tio ditangkap saat sedang menunggu orang tuanya datang dari Baturaja.
Informasinya Tio akan dinikahkan dengan wanita yang ada di Pulau Jawa.
Bahkan orang tua pelaku sudah menyiapkan berkas-berkas dengan identitas palsu untuk mendukung kelancaran proses pernikahan Tio.
Di hadapan polisi pemeriksanya, terungkap Tio berperan sebagai otak pelaku pembunuhan terhadap Ibrahim.
Tio menerobos masuk ke dalam rumah dan mencari harta benda barang berharga termasuk mengambil kunci mobil Suzuki APV nopol AB 1035 VO.
Tiba-tiba korban Ibrahim terbangun dan langsung dieksekusi oleh tersangka Tio dengan menggunakan senjata tajam dua kali di leher, kemudian ditusuk juga oleh Ardi.
Kasat Reskrim menjelaskan, tersangka Tio merupakan residivis kasus narkoba tahun 2013.
Pelaku yang memiliki tato dari tangan kiri hingga kaki kiri ini merupakan residivis kambuhan yang sangat meresahkan masyarakat.
Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari menjelaskan, dengan tertangkapnya Tio maka polisi sudah mengamankan enam pelaku yang terlibat pembunuhan Ibrahim.
Mereka adalah Ario, Yoga Pratama dan Ardi, Rian dan Yoga Diansyah dan yang tertangkap kemudian Tio.
Penghargaan dari Kapolda
Ni Ketut menjelaskan, keberhasilan polisi dipimpin langsung Kasat Reskrim Akp Alex Andrian SIkom meringkus pelaku pembunuhan sales buku ini mendapat apresiasi dari Kapolda.
"Semua personil yang yang tergabung dalam tim penangkapan pelaku mendapat penghargaan dari kapolda," kata Kapolres seraya menambahkan upacara pemberian penghargaan personel yang berprestasi mengungkap kasus menonjol ini dilakukan Jumat pagi.
Personel yang mendapat penghargaan antara lain Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andrian SIKom, Kapolsek Baturaja Timur AKP Saharuddin SH.
Pembunuhan Sadis
Seperti diberitakan sebelumnya, pembantaian yang dilakukan kompoltan penjahat yang masih berusia muda ini memang tergolong sadis.
Ibrahim korban meninggal dunia menderita luka tusuk di bagian leher hingga tembus (dari kiri ke kanan).
Kemudian ditusuk di dada kiri. Perut kiri ditusuk dengan pisau 12 dim hingga ususnya terburai. Pinggang kanan juga ditusuk.
Akibatnya korban Ibrahim tewas di TKP.
Sedangkan korban Romadon berhasil meloloskan diri berteriak minta tolong.
Setelah Romadon berhasil mencari bantuan, akhirnya para pelaku kabur di kegelapan malam.
Bahkan para pelaku sudah merencanakan akan membakar korban.
Indikasi ini terlihat dari bensin di dalam botol air mineral yang sudah disiapkan.
Beruntung korban Romadon berhasil mencari bantuan dan warga berdatangan sehingga rencana membakar itu batal.