Ledakan Bom Molotov di Mapolsek Bontoala Semula Dikira Bunyi Petasan
Akibat ledakan tersebut dua orang polisi mengalami luka yakni Kapolsek Bontoala, Komisaris Polisi Rafiudin dan Brigadir Yudirsan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Sementara itu Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan pelaku pelemparan bom molotov diduga ada dua orang.
"Kami sedang bekerja mengumpulkan bukti-bukti. Semua yang ada di TKP, mulai Polda Sulawesi Selatan hingga Mabes Polri, sudah melakukan backup di situ. Pihak Polsek terus bekerja dengan cepat dan kami akan mengejar segera pelakunya. Diduga pelakunya dua (orang),"kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan ledakan awalnya diduga berasal dari bunyi kembang api yang dimainkan warga saat pesta tahun baru.
Namun, saat itu, kata Iqbal, Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin dan anggotanya mengecek ke luar kantor.
Baca: Warga Jepang Tuntut Apple Ganti Rugi Ponsel iPhone
"Setelah tugas pengamanan pergantian tahun, ada berbagai bentuk pesta seperti kembang api yang kadang-kadang di atas menimbulkan suara ledakan. Tapi namanya naluri kepolisian, ada ledakan, yang di sana langsung mengecek," jelas Iqbal.
Iqbal mengatakan ledakan itu berdaya rendah dan tak menimbulkan kerusakan bangunan Mapolsek.
"Ledakannya low explosive dan tidak ada kerugian materiil. Kapolsek hanya luka sedikit, begitu juga anggotanya," ungkap Iqbal.
Meski ada insiden di Polsek Bontoala kata Iqbal secara umum situasi keamanan saat malam pergantian tahun berlangsung aman.
Menurut Iqbal, hal ini dapat terwujud karena Polri telah melakukan sejumlah persiapan jauh sebelum perayaan malam Tahun Baru.
"Polri sebagai leading sector-nya sudah melakukan tahapan proses pengamanan malam pergantian tahun itu sudah sejak lama. Operasi penciptaan kondisi yang kondusif sudah kita lakukan," jelas Iqbal.
Iqbal mengatakan bahwa hanya ada kejahatan kecil yang terjadi di beberapa daerah saat malam tahun baru. Namun hal tersebut, telah diatasi oleh petugas kepolisian.
"Polri menyatakan aman kondusif lancar. Tidak ada hal-hal yang menonjol. Walaupun ada beberapa lokasi yang terjadi kejahatan jalanan seperti dijambret. Itu bisa kita lakukan penegakkan hukum, tapi secara umum berjalan dengan aman," tutur Iqbal.
Baca: Malam Tahun Baru Polrestabes Surabaya Tilang 311 Sepeda Motor