TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Teman-teman kontrakan Reza Nurjamil (26) awalnya mengira pria asal Jawa Barat itu ditangkap karena kasus narkoba.

Pada 31 Desember 2017, mau malam tahun baru Ketua RT setempat jalan-jalan untuk mengecek rumah sewa.

Baca: Kulit Wajah Hingga Dada Bocah dei Brebes Ini Melepuh Setelah Minum Obat Pemberian Bidan

Ia ingin memastikan tidak ada seks bebas atau minum-minuman keras di rumah sewa tersebut.

"Teman-temannya bilang si Icang (panggilan Reza) ditangkap tiga orang intel. Disangka Reskoba yang tangkap," ujar Widodo, Ketua RT 12, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kamis (4/1/2018).

Baca: Ditingal Kabur Sang Istri, Anak Jadi Pelampiasan Nafsu Bejat Ayah Kandung

Belakangan Widodo baru tahu kalau Reza terlibat kasus terorisme setelah dia didatangi intelijen.

"Saya didatangi, mereka nanya-nanya. Ternyata Reza dibawa Densus," ujarnya.

Baca: Kesaksian Ketua RT Soal Penangkapan Jennifer Dunn: Setelah Polisi Katakan Ini Tangisan Pun Pecah

Meskipun sama sekali tidak mendapatkan pemberitahuan dari Polisi, setahu Widodo, setelah ditangkap di Jalan Angkasa, Kecamatan Nunukan, Minggu (31/12/2017) lalu, Reza dibawa ke kontrakannya.

"Jadi semua barangnya langsung diambil di situ," ujarnya.

Reza diketahui awalnya berdagang kaos kaki.

Namun dia sempat tertipu sehingga berhenti berdagang.

Baca: Kesal Gaji Suami Tak Kunjung Dibayar, Istri Mengamuk Pecahkan Kaca Halte Trans Pakuan

"Ada orang yang dia baru kenal. Kemudian dia berikan uang untuk membeli sepeda motor. Tetapi uangnya dibawa lari, motornya tidak ada," ujarnya.

Merasa rugi karena telah tertipu, Reza lalu berangkat ke Tarakan.

"Alasannya mau ambil modal di Tarakan," ujarnya.

Reza lalu kembali ke kontrakannya dan mulai kembali berdagang.

"Dia jualan pentol ikan. Pakai gerobak dorong. Seingat saya belum sebulan ini," ujarnya.

Penulis: Niko Ruru

Berita ini sudah dimuat di Tribun Kaltim dengan judul: Penangkapan Reza Terduga Teroris di Nunukan Sempat Dikira karena Sabu