Laporan Wartawan Surya Bobby Constantine Koloway

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jatim menyebut tiga nama yang bisa menjadi pengganti Anas.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi menyebut nama Tri Rismaharini, Bupati Ngawi, Budi 'Kanang Sulistyono dan Said Abdullah.

Risma, menjadi kader PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Walikota Surabaya ini dianggap memiliki elektabilitas tertinggi dibanding figur yang sudah ada.

"Bahkan, kalau dari sisi elektabilitas dan popularitas, Ibu Risma lebih tinggi dibandingkan dengan Mas Anas sekalipun," ulas Kusnadi pada acara temu jurnalis di Surabaya, Sabtu (6/1/2018).

Selain Risma, PDI Perjuangan juga mempertimbangkan figur yang mewakili kewilayahan. Yakni wilayah Mataraman dan juga Madura.

Dari figur Mataraman, ada nama kader PDI Perjuangan yang kini menjabat Bupati Ngawi, Budi 'Kanang Sulistyono.

Baca: Khofifah Enggan Beberkan Jadwal Mendaftar ke KPUD Jawa Timur

Sedangkan dari Madura, ada nama Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah.

"Nama-nama tersebut menjadi tiga kader yang juga tengah dibahas diinternal DPP," kata Kusnadi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim.

Selain itu, pihaknya juga tengah mempertimbangkan koordinasi dengan PKB, partai yang akan menjadi mitra koalisi di Pilgub mendatang.

"PKB tentu berharap kualitas yang akan menggantikan Pak Anas tidak di bawah Pak Anas. Jangan di bawah Pak Anas. Setara, atau syukur-syukur bisa di atas Pak Anas," kata Kusnadi.

Disinggung soal pengembalian mandat oleh Anas, Kusnadi mengaku terkejut.

"Ini seperti halilintar yang meledak di siang bolong. Rasanya seperti menghilangkan hati kami," kata Kusnadi.