Curahan Hati Ayah Ajak Anaknya Tenggak Racun Tikus, Ternyata Ini Penyebabnya
Karis sudah bekerja di Riau selama hampir tiga bulan. Ia diajak oleh seorang temannya. Namun pekerjaan yang dijalani Karis dianggap tidak pantas
Editor: Sugiyarto
Ia merasa tak enak jika harus menitipkan Kaisar ke orang tua Karis. Pasalnya, Karis memiliki adik yang berusia 2 tahun dan masih diasuh ibunya.
Ia tak tega saat melihat mertuanya mengurusi dua balita sekaligus. Taufik pun memilih mengurus Kaisar seorang diri sejak usianya belum genap setahun.
Kini, Aden (panggilan sayang Taufik ke Kaisar) telah tiada. Aden mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (6/1/2018) kira-kira pukul 16.35 WIB.
Ia sangat menyesal sudah mencampur racun tikus ke dalam susu Aden. Padahal, Taufik sangat menyayangi Aden lebih dari apapun.
Setiap hari, sejak bangun hingga kembali tidur, Aden tak pernah lepas dari sisi Taufik.
Ditinggal sesaat sekadar untuk mencuci, Aden langsung menangis. Aden seolah tak mau jauh dari ayahnya.
"Dari makan, tidur, sampai ke kamar mandi juga maunya ditemani saya," ujar Taufik.
Ada satu hal yang sangat disesalkan oleh Taufik. Mengapa istrinya sampai mengucapkan, "kalau mau mati, ya mati aja."
Padahal ia meminta baik-baik agar Karis kembali pulang ke Cirebon.
"Saya bilang ke dia, kalau sudah tidak sayang anak dan suami, saya sama Aden mau mati saja minum racun," kata Taufik.
Kata-kata dari sang istri saat ditelepon Taufik pada Sabtu (6/1/2018) itu membuatnya gelap mata.
Ia pun langsung menjual ponselnya untuk membeli racun tikus. Tak butuh waktu lama ia meminum racun tikus yang dicampur dengan air kemasan.
Tepat setelah Aden meminum susu yang dicampur racun tikus. Tangis Taufik yang tampak semakin deras membuat Tribun Jabar segera menyudahi obrolan.
Di sudut ruangan Taufik dirawat tampak seorang pria yang mengenakan seragam polisi yang menjaganya.