Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibawa Mobil Usai Mengaji, Bocah Perempuan Dipaksa Buka Baju

Seorang bocah perempuan berinisial ZW (10) diduga menjadi korban sindikat penculik yang menggunakan mobil Avanza.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Dibawa Mobil Usai Mengaji, Bocah Perempuan Dipaksa Buka Baju
KOMPAS.COM/ ISTIMEWA
ZW saat berhasil melarikan diri dan diselamatkan sejumlah warga Tiban Kampung. ZW nyaris diancam dibunuh dan dipaksa untuk membuka pakaiannya oleh pria yang tidak dikenal yang diduga sindikat penculikan anak(KOMPAS.COM/ ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang bocah perempuan berinisial ZW (10) diduga menjadi korban sindikat penculik yang menggunakan mobil Avanza.

Peristiwa itu terjadi Perumahan Cipta Garden, Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (8/1/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian ini berawal saat korban pulang mengaji di Masjid Al Mukhlisin di Perumahan Cipta Garden sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca: Pemuda Ini Dibacok Celurit Saat Berpapasan dengan Sekelompok Pelajar di Depok

Namun dalam perjalan pulang ke rumahnya, ada sebuah mobil Avanza yang bertanya alamat dan meminta ZW untuk mengantarkannya.

Saat itulah, ZW dibawa ke kawasan Mata Kucing, Batuaji dan Sagulung hingga ke Tiban Kampung.

Bahkan di dalam mobil, ZW sempat dipaksa untuk melepas pakaiannya dan diancam akan dibunuh jika dirinya tidak berhenti menangis.

Berita Rekomendasi

Dede, orangtua korban mengatakan sempat panik mencari anaknya, mengingat biasanya pukul 09.00 WIB putrinya itu sudah pulang dari mengaji, namun hari ini sampai pukul 10.00 WIB tidak kunjung tiba di rumah.

"Saya datang ke Masjid Al Mukhlisin tempat anak saya mengaji, namun kata imam masjid yang juga guru ngaji di sana, anak saya sudah pulang sejak pukul 09.00 WIB tadi," kata Dede.

Baca: Pemuda Ini Tega Rampok Minimarket Tempat Kerja Pacarnya, Begini Aksinya

Kecemasan bertambah saat teman ZW memberitahukan bahwa putrinya itu dibawa oleh seorang pria dengan menggunakan mobil.

"Kami langsung membuat laporan ke Polsek Sekupang. Saat sampai di Polsek, kami ada dapat telepon dari nomor tak dikenal, ternyata karyawan showroom Yamaha yang ada di Tiban Kampung. Orang itu bilang anak kami ada di sana," ungkap Dede.

Setibanya di sana, Dede melihat putrinya sudah berilang air mata dan terus menangis, wajahnya pucat serta ketakutan.

"Dia (ZW) langsung memeluk saya dan minta langsung diantarkan pulang ke rumah. Dan, setibanya di rumah ZW menceritakan semuanya apa yang dialaminya, bahkan sampai diancam dibunuh dan dipaksa untuk membuka bajunya," kata Dede menceritakan pengakuan ZW.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas