Disebut Bakal Jadi Pendamping Gus Ipul di Pilgub Jatim, Ini Tanggapan Bupati Kulonprogo
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo disebut-sebut masuk dalam daftar nama yang berpotensi diusung PDI Perjuangan untuk ajang Pemilihan Gubernur Jawa Timur
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo disebut-sebut masuk dalam daftar nama yang berpotensi diusung PDI Perjuangan untuk ajang Pemiluhan Gubernur Jawa Timur.
Nama Hasto disebut untuk menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Gus Ipul.
Atas kabar ini, Hasto mengaku belum tahu.
Ia bahkan baru mendengar kabar itu dari beberapa jurnalis yang menghubunginya untuk mengonfirmasi kabar tersebut.
"Saya belum tahu kalau nama saya disebut. Saya malah tahunya dari wartawan yang menghubungi. Saya sama sekali tidak berpikir itu (pencalonan)," kata Hasto saat dihubngi Tribunjogja.com, Selasa (9/1/2018).
Hasto sendiri merasa tak yakin dirinya bakal ditunjuk oleh partai untuk maju dalam bursa tersebut.
Ia mengatakan dirinya tidak cukup punya modal social capital untuk memberikan kontribusi kemenangan yang banyak kepada Gus Ipul.
Padahal, kemenangan dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah merupakan satu di antara tujuan yang ingin dicapai setiap pasangan calon dan partai pengusungnya.
Jawa Timur dianggapnya memiliki komunitas dan adat istiadat yang berbeda dengan 'lahan garapannya' selama ini yakni di DIY, khususnya Kulonprogo.
Dirinya bukan berasal dari Jatim sehingga tidak ada basis dukungan dan komunitas yang bisa digunakannya untuk memenangkan pertarungan.
Hasto menilai ada banyak sosok lain yang secara sosial punya banyak massa dan kantong dukungan serta sudah kondang di Jawa Timur.
Misalnya, Ahmad Basharah yang juga Ketua Fraksi PDIP di MPR.
"Secara self assesment, saya menilai kalau memilih saya kok rugi ya. Saya bukan orang terkenal dan tidak punya cukup social capital."
"Saya menilai diri sendiri tidak memberi kontribusi kemenangan yang banyak untuk Gus Ipul. Ada yang lebih bagus dari saya," kata Hasto.
Di sisi lain, dirinya kini juga masih berfokus kerja di Kulonoprogo dalam periode kedua kepemimpinannya.
Ada proyek pembangunan bandara yang menurutnya perlu segera diselesaikan sementara sejumlah persoalan masih mengiringi.
Jikapun kemudian partai akan menseriusi langkah mengusung dirinya dalam Pilgub tersebut, Hasto mengatakan dirinya akan berdiskusi dulu.
Harus ada pendekatan ilmiah yang perlu didiskusikan karena ia meras atak bisa memberikan kontribusi besar pada kemenangan Gus Ipul.
"Harus boleh berdiskusi dong. Pendekatannya secara ilmiah, bukan semata waton pokoke. Saya harus mampu meyakinkan bahwa saya bukan yang pas (untuk dipilih)," tukas Hasto.(TRIBUNJOGJA.COM)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.