KLB Difteri, Kapolres Samarinda Larang Anaknya Berenang
Status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dengan penyakit difeteri, akhirnya dikeluarkan oleh Pemkot Samarinda.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dengan penyakit difeteri, akhirnya dikeluarkan oleh Pemkot Samarinda.
Mulai beberapa hari yang lalu, hingga hari ini (15/1), sejumlah tempat mengadakan vaksin difteri, rata-rata diperuntukan untuk anak dibawah umur.
Namun, tak hanya warga saja yang memerlukan vaksin, namun kepolisian dari Polresta Samarinda juga merencanakan untuk menggelar vaksin difteri.
Bahkan, saat ini Polres sudah meminta bantuan melalui Unit Dokes Polres untuk memesan vaksin difteri kepada instansi terkait, yang berwenang mengeluarkan vaksin tersebut.
"Kita sudah pesan untuk vaksin difteri, karena yang kami tahu, hingga saat ini untuk dewasa terbatas, jadi kita sudah pesan sekitar 200 vaksin untuk anggota dan keluarganya. Tapi vaksinnya belum datang," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Senin (15/1/2018).
Kendati demikian, pihaknya rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada anggota kepolisian, guna mengetahui kondisi kesehatan anggotanya, termasuk tahanan.
"Hingga saat ini saya belum dapat laporan ada anggota yang mengidap difteri. Namun, pemeriksaan kesehatan rutin kita lakukan, termasuk kesehatan tahanan," tuturnya.
Lanjut dia menjelaskan, guna antisipasi awal tertular difteri, dirinya meminta kepada seluruh anggota untuk menggunakan masker jika beraktivitas, terutama yang langsung berhadapan dengan masyarakat, maupun sesama anggota.
Bahkan, sejak sebelum Samarinda ditetapkan KLB difteri, dirinya telah memproteksi keluarganya, terutama anak-anaknya, dengan menggunakan masker dan melarang anak-anaknya berenang.
"Kalau saya, keluarga pakai masker, terutama anak saya, dan tidak boleh berenang dulu, sampai benar-benar aman dari difteri, termasuk makanan, jangan sembarang makan," ucapnya.
"Dan, Babinkamtibmas juga kita beri arahan untuk turut serta dalam pencegahan terjangkit difteri, dengan membantu puskesmas, dan tempat kesehatan masyarakat terdalam," tutupnya. (*)