Satu Tahanan Polresta Samarinda Positif Difteri
Difteri telah mewabah hingga ke lingkungan Mapolresta Samarinda, jalan Slamet Riyadi.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Difteri telah mewabah hingga ke lingkungan Mapolresta Samarinda, jalan Slamet Riyadi.
Selasa (16/1) siang tadi, satu tahanan Polres berjenis kelamin laki-laki, bernisial SH (22), harus dilarikan ke RSUD AW Syahranie, guna menjalani pemeriksaan, karena tahanan kasus narkotika itu suspect difteri.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan dari Unit Dokes Polres, ada tahanan yang terjangkit difteri, dan langsung kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa, guna memastikan apakah yang bersangkutan positif, ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan positif difteri," ucap Kasubag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan, Selasa (16/1/2018).
"Setelah mengetahui ada tahanan yang terjangkit, langsung kita pindahkan dan bawa ke rumah sakit, agar penyakit ini tidak menyebar ke tahanan lainnya, termasuk ke anggota polisi, bahkan ke wartawan yang sering liputan di Polres," tambahnya.
Lanjut dia menjelaskan, guna tidak ada lagi yang terjangkit penyakit difteri, pihaknya langsung berkoordinasi dengam Dinas Kesehatan Kota Samarinda, guna menyediakan vaksin yang diperuntukan bagi tahanan, dan juga anggota kepolisian.
"Sudah kita ajukan ke Dinkes untuk lakukan vaksin, kita masih menunggu tindaklanjutnya," ucapnya.
Sebelumnya, Polres sudah meminta bantuan melalui Unit Dokes Polres untuk memesan vaksin difteri kepada instansi terkait, yang berwenang mengeluarkan vaksin tersebut.
"Kita sudah pesan untuk vaksin difteri, karena yang kami tahu, hingga saat ini untuk dewasa terbatas, jadi kita sudah pesan sekitar 200 vaksin untuk anggota dan keluarganya. Tapi vaksinnya belum datang," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Senin (15/1) kemarin.
Kendati demikian, pihaknya rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada anggota kepolisian, guna mengetahui kondisi kesehatan anggotanya, termasuk tahanan.
Bahkan, guna antisipasi awal tertular difteri, dirinya meminta kepada seluruh anggota untuk menggunakan masker jika beraktivitas, terutama yang langsung berhadapan dengan masyarakat, maupun sesama anggota.
Dan untuk diketahui, Pemkot Samarinda telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri, sejak Senin (15/1) kemarin. Aktivitas vaksinasi pun telah dilakukan di sejumlah puskesmas maupun pusat kesehatan lainya, termasuk di kantor kelurahan.
Bahkan, hingga Senin (15/1) kemarin telah terdapat 25 warga yang dirawat di RSUD AW Syahranie, dengan 13 warga suspect, dan 12 warga terkonfirmasi positif difteri melalui pemeriksaan mikroskopik. (*)