Soal Dukungan di Pilgub Jateng, Hanura Bersikap Pragmatis
DPD Partai Hanura belum menentukan sikap dukungannya terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2018.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - DPD Partai Hanura belum menentukan sikap dukungannya terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2018.
Ketua DPD Partai Hanura Jawa Tengah, Bambang Raya Saputra, mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi secara resmi dari pengurus pusat Partai Hanura.
Di samping itu, belum ada pasangan bakal calon yang mengajak berkoalisi.
"Kedua pasangan belum ada yang mendekati kami, jadi kami pasif saja. Kalau kemarin ada yang menyatakan dukungan ke salah satu pasangan, itu perorangan bukan partai," kata Bambang di kantor DPD Hanura Jawa Tengah, Senin (15/1/2018).
Baca: Ganjar Minta Masyarakat Mampu Saring Residu Negatif Konten Digital
Bambang memberikan kebebasan kepada pengurus Partai Hanura di tingkat kabupaten dan kota untuk menentukan pilihannya sendiri.
Tentunya mendukung pasangan bakal calon berkoalisi dengan partai di tingkatnya.
"Kami akui saat ini di tingkatan kabupaten dan kota itu pecah. Ada yang mendukung pasangan Ganjar-Yasin, ada yang mendukung pasangan Sudirman-Ida," ucap dia.
"Karena memang kami di tingkat DPD Jateng membebaskan mereka. Lha kami saja tidak dimintai dukungan sama kedua pasangan bakal calon kok," Bambang menambahkan.
Hanura tidak masalah jika hanya menjadi penonton saja dalam Pilgub Jateng kali ini. Hal itu lantaran partai yang didirikan Wiranto itu tidak memiliki kursi di DPRD Jateng.
Meski demikian, sebenarnya partai Hanura memiliki keterwakilan di legislatif tingkat kabupaten dan kota.
Dari perhitungannya, Hanura memiliki 52 kursi di DPRD Kabupaten dan Kota di Jateng.
"Dengan jumlah itu, sebenarnya kami memiliki suara yang cukup banyak, sekitar 3-4 persen dari total pemilih pada Pemilu 2014 di Jateng," paparnya.
Bambang mengaku siap mengalihkan suara partainya jika ada pasangan bakal calon yang mendekatinya. Tentunya dengan deal politik tertentu.
"Kalau ada pasangan yang meminta dukungan, ya kami akan lihat mana yang paling menguntungkan untuk Partai Hanura," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.