Bersama Mbah Moen, Gus Yasin Silaturahmi dan Minta Restu Keluarga Gus Dur
KH Maimoen Zubair bersama keluarganya bersilaturahmi ke keluarga Gus Dur, terkait majunya Gus Yasin sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilgub
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen bersilaturahmi ke keluarga besar almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018) siang.
Mbah Moen mengajak putranya Taj Yasin atau Gus Yasin. Dalam kunjungan itu Gus Yasin turut mengajak istrinya, Nawal Nur Arafah.
Kedatangan mereka selain bersilaturahmi juga untuk meminta doa restu keluarga almarhum Gus Dur, terkait majunya Gus Yasin sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng.
Rombongan keluarga Sarang Rembang itu disambut langsung isteri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid beserta dua putrinya, yakni Yenny Wahid dan Alissa Wahid.
Dalam pertemuan selama sekitar dua jam, terbentuk suasana penuh kekeluargaan.
Menurut Mbah Moen, kunjungannya ke Ciganjur bagai mengenang masa-masa dahulu bersama mantan Presiden RI itu.
Ia masih ingat ketika Gus Dur muda menyempatkan mengunjungi pondoknya di Sarang. Saat itu Gus Dur hendak menimba ilmu ke Mesir.
"Beliau beberapa hari di rumah saya, saya diminta ngaji kitab, Gus Dur menyimak," katanya.
Dalam perjalanannya kemudian, antara Gus Dur dan Mbah Moen saling mendukung dalam berbagai hal. Maka sekarang ini, dukungan keluarga Gus Dur sangat berarti banyak bagi perjalanan Ganjar dan Yasin.
Ketika tahu ada rencana silaturahmi keluarga Sarang ke Ciganjur, keluarga Gus Dur melalui Sinta Nuriyah justru ingin lebih dahulu bersilaturahmi ke Sarang, namun ditolak Mbah Moen.
"Saya merasa ndak enak, saya bilang biar saya saja yang ke sana," ungkap Mbah Moen.
Sementara Gus Yasin mengatakan, keluarga besar Mbah Moen dan Gus Dur bisa dibilang bersaudara.
Maka sejarah persahabatan dua tokoh yang sangat dihormati di Nahdlatul Ulama itu, sudah berlangsung lama sejak keduanya masih muda.
"Apalagi saya yang ketika menikah dengan istri, dulu saksinya juga Gus Dur, yang mendoakan juga beliau, maka menjadi wajib bagi saya untuk meminta doa restu sebagai bekal pencalonan nanti," kata Gus Yasin.
Dalam kesempatan itu, lanjutnya, Sinta Nuriyah memberikan restunya kepada Gus Yasin untuk mendampingi calon gubernur Ganjar Pranowo.
Sementara Yenny Wahid juga memberi pesan khusus, agar Gus Yasin bersama Ganjar berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan Pilgub Jateng 2018.
"Yang lebih penting setelah jadi nanti harus bisa mewarnai Jawa Tengah. Harus menunjukkan bahwa santri pun bisa, begitu kata mbak Yenny," tutur Gus Yasin.