Tukang Bangunan Gagal Bunuh Diri di Klinik Dokter Gigi
Sebelum mencoba bunuh diri, tidak ada tanda-tanda keanehan pada diri korban. Tengah hari tadi, ayahnya sempat menawari korban makan siang.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Tukang bangunan bernama Fandi Ahmad (35) buat geger warga di Jalan Sei Muara, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru.
Sebab, warga Jalan S Parman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Petisah ini nekat berupa bunuh diri di klinik dokter gigi milik Herlina Marpaung.
Beruntungnya, aksi bunuh diri ini gagal. Ayah korban bernama Faisal alias Wak Jeng yang kebetulan baru saja membeli makan siang memutus tali yang melilit leher anaknya itu.
Baca: Saat Bupati Cantik Sri Wahyuni Membangkang
"Korban ini ikut ayahnya bekerja. Dia bertugas memperbaiki jendela dan plafon di klinik dokter gigi itu," kata Bhabinkamtibmas Polsek Medan Baru, Bripka Tani Erinawaty Saragi, Rabu (17/1/2018).
Tani mengatakan, sebelum mencoba bunuh diri, tidak ada tanda-tanda keanehan pada diri korban. Tengah hari tadi, ayahnya sempat menawari korban makan siang.
"Ayah korban sempat bertanya, kamu sudah makan. Korban bilang dia belum makan," ungkap Tani.
Lantaran anaknya belum makan, sang ayah pergi membeli nasi dan meninggalkan korban di lantai dua klinik.
"Pas orangtuanya balik, korban ini sudah terbangun. Perutnya luka akibat tikaman," ungkap Tani.
Mendapat informasi itu, Tani dan kepala lingkungan setempat langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Sesampainya di rumah sakit, korban langsung diinfus dan lukanya diobati perawat.
"Syukurnya korban cepat kami bawa ke rumah sakit. Jika terlambat saja, bisa berbahaya," kata Tani.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu mengaku masih mendalami apa penyebab korban nekat berupaya bunuh diri. Pihaknya berencana akan memanggil orangtua korban untuk dimintai keterangannya.