Siswi SMA 10 Dibunuh Mulut Diikat Dibenam Dalam Ember
Selain wajahnya hancur, perut siswi SMA 10 nya ada luka tikaman. Kamarnya juga acak-acakan
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan warga yang tinggal di Jalan Satria, Pasar X Tembung, Gang Buntu IV, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang gempar.
Seorang siswi SMA ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya dengan kondisi wajah hancur, tangan dan mulut terikat.
Saat ditemukan, jenazah remaja bernama Anggi Syafitri Tanjung (17) itu terbenam dalam ember kamar mandi.
Pertama kali, korban ditemukan oleh ibu kandungnya bernama Ani (46) yang kebetulan pulang kerja.
Kuat dugaan, siswi SMA 10 ini dibunuh orang terdekatnya.
Sebab, pelaku mengetahui detail kapan orangtua korban tidak berada di rumah.
Dari keterangan saksi-saksi di lapangan, jasad korban ditemukan pukul 19.00 WIB ketika orangtuanya pulang kerja.
Saat Ani pulang kerja, ia melihat pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Baca: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Anak Kandung
Sadar ada yang aneh, Ani mendobrak pintu. Ketika itu, Ani mencari Anggi yang biasa menjaga rumah. Ketika dipanggil, Anggi tak menyahut.
Ani pun mengecek kamar korban, dan melihat ceceran darah dimana-mana. Ia semakin panik tatkala masuk ke kamar mandi dan menemukan anak keduanya itu dalam kondisi mengenaskan.
"Selain wajahnya hancur, perutnya ada luka tikaman. Kamarnya juga acak-acakan," kata Surya (18), saksi mata di lokasi, Jumat (19/1/2018) malam.
Hal senada disampaikan Nuri (18). Katanya, korban dibunuh saat tengah menjaga rumah. Namun, warga sama sekali tidak mendengar ada suara ribut-ribut di dalam rumah korban.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip Antonio Purba masih melakukan pemeriksaan. Katanya, pihaknya masih memintai keterangan saksi-saksi di lapangan.(Ray/tribun-medan.com)
TEKS FOTO: Jenazah Anggi, saat ditemukan keluarga di dalam kamar mandi rumahnya. Korban diduga dibunuh orang dekatnya, Jumat (19/1/2018).
Attachments area