Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Manajamen Tegaskan Tak Ada Larangan Para Penghuni Salat di Musala Apartemen Puncak Kertajaya

Pihak menajemen menegaskan tidak ada larangan bagi warga penghuni mengerjakan salat di Musala An Nur yang berada di Apartemen Puncak Kertajaya.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Manajamen Tegaskan Tak Ada Larangan Para Penghuni Salat di Musala Apartemen Puncak Kertajaya
Surya/Fatkul Alamy
Advisor Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya, Huswan Husain (pegang mic) saat dialog bersama penghuni di Mapolsek Sukolilo, Senin (22/1/2018). SURYA/FATKUL ALAMY 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Manajemen Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya memberi klarifikasi soal adanya larangan salat bagi para penghuninya.

Pihak menajemen menegaskan tidak ada larangan bagi warga penghuni mengerjakan salat di Musala An Nur yang berada di Apartemen Puncak Kertajaya.

Advisor Apartemen Puncak Kertajaya, Huswan Husain yang ikut dalam pertemukan penghuni dan Muspika Sukolilo menegaskan, tidak ada larangan bagi warga penghuni untuk salat dan beraktivitas di musala yang ada di apartemen.

"Siapapun yang muslim boleh menggunakan dan mengerjakan salat di musala (apartemen)," kata Huswan, Senin (22/1/2018).

Baca: Rebutan Senjata Api Gara-gara Berpapasan di Tempat Parkir, Kader Gerindra Tewas, Briptu AR Dikeroyok

Menurut Huswan, manajemen tidak mau memghalang-halangi warga atau penghuni menjalankan ibadah. Sehingga sangat berharap persoalan ini bisa diselesaikan.

"Kami sangat menghoramti forum ini, warga dan Muspika Sukolilo bertemu," kata Huswan.

Warga penghuni Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya sedang melakukan dialog bersama Muspika di Mapolsek Sukolilo Surabaya, Senin (22/1/2018)
Warga penghuni Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya sedang melakukan dialog bersama Muspika di Mapolsek Sukolilo Surabaya, Senin (22/1/2018) (Surya/Fathkul Alamy)
Berita Rekomendasi

Husman menjelaskan, pihak manajemen sama sekali tidak membuat atau mengeluarkan pengumuman adanya larangan mengejakan salat di Apartemen Puncak Kertajaya.

"Pengumuman itu bukan atas nama manajemen, meski itu ada stempelnya. Kami akan telusuri lagi siapa yang buat dan menyebarluaskan ke medsos," jelas Husman.

Baca: Kronologis Robohnya Beton LRT Pulogadung Versi Korban

Diberitakan sebelumnya, puluhan penghuni Apartemen Puncak Kertajaya mendatangi Polsek Sukolilo guna memprotes adanya larangag mengerjakan salat Jumat di musala apartemen setempat.

Penghuni akhirnya melakukan dialog dengan Muspika Sukolilo.

Dialog ini juga dihadiri ormas Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Front Pembela Islam (FPI) Surabaya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas