RSUD Arjawinangun Tak Sanggup Lakukan Tes Kejiwaan Taufik yang Meracuni Anaknya hingga Meninggal
Polres Cirebon masih mencari rumah sakit untuk mengetes kejiwaan M Taufik (27), ayah yang meracun anaknya, Kaisar Alfikar, hingga meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Cirebon masih mencari rumah sakit untuk mengetes kejiwaan M Taufik (27), ayah yang meracun anak kandungnya sendiri, Kaisar Alfikar, hingga meninggal dunia.
Pasalnya, RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang ditunjuk untuk mengetes kejiwaan itu ternyata tidak bisa menyanggupinya.
"Katanya fasilitasnya belum memadai," kata Iptu Iwa Mashadi, Kanit PPA Satreskrim Polres Cirebon melalui sambungan teleponnya, Senin (22/1/2018).
Ia mengatakan, belum lama ini kembali melayangkan surat permohonan tes kejiwaan ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Baca: Paspampres Lari-lari Kejar Jokowi Ketika Tiba-tiba Sang Presiden Ngegas Chopperland
Diharapkan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon bisa menyanggupi permohonan tersebut.
Tes kejiwaan itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan Taufik.
Sebelumnya, Taufik tega mencampur racun tikus ke dalam susu Kaisar Alfikar setelah cekcok dengan istrinya, Karis, Sabtu (6/1/2018).
Baca: Dua Jam Lamanya Mabes Polri Kejar Kapal Berbendera Malaysia Bawa 300 Kg Ikan
Kaisar Alfikar yang sempat mendapat penanganan medis di RSUD Waled Kabupaten Cirebon itu mengembuskan nafas terakhirnya kira-kira pukul 16.35 WIB.
Hingga kini petugas Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon sudah memeriksa 8 orang saksi.