TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Empat pasangan mesum terjaring raziacipta kondisi (Cipkon) yang digelar Jajaran Polres Malang, Jumat (26/1/2018).

Keempat pasangan bukan suami isteri tersebut kedapatan sedang berduaan di dalam kamar salah satu losmen di desa Slorok, kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.

Kabagops Polres Malang, Kompol Sunardi Riono mengatakan, operasi yang digelar jajaran Polres Malang dilakukan setelah masuknya informasi adanya perbuatan pekat (penyakit masyarakat) yang dirasa telah meresahkan. Dan informasi itupun ditindaklanjuti dengan menggelar operasi Cipkon.

"Hasilnya ada empat pasangan mesum yang kami amankan," kata Sunardi, Jumat (26/1).

Ditambahkan Kasubbag Dalops Polres Malang, AKP Edi Sunyata, razia yang digelar, selain untuk menindaklanjuti informasi masyarakat, serta untuk menciptakan suasana kondusif menjelang pelaksanaan Pilgub Jatim, juga untuk menekan peredaran Narkotika dan terjadinya tindak Kriminalitas.

Di samping itu, menurut Edi, razia dilakukan juga karena di daerah lain ada oknum yang melakukan sweeping lokalisasi dan penginapan kelas melati, padahal tak punya kewenangan. 

"Untuk mencegah agar hal itu tidak terjadi di wilayah Polres Malang, maka atas intruksi atasan kami melakukan razia ini," ucap Edi.

Razia ini melibatkan Petugas dari Satuan Sabhara, Reskrim, Binmas dan Reskoba.

Razia dilakukan di sejumlah tempat yang dikenal sebagai tempat mesum yang kerap dikeluhkan masyarakat. Seperti di losmen yang ada di Desa Slorok Kecamatan Kromengan.

Kawasan tersebut tidak jauh dari bekas kompleks lokalisasi Kalibiru. Selain itu, juga merazia tiga hotel kelas melati di Kota Kepanjen.

Hanya saja, tambah Edi, dari razia yang dilakukan di wilayah Kepanjen tidak menjumpai adanya pasangan mesum di hotel.

Dan di salah satu losmen di desa Slorok dijumpai empat pasangan mesum yang langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Malang.

"Keempat pasangan mesum tersebut kami data dan diberikan pembinaan. Dan mereka semua kami proses Tipiring," tutur Edi.