Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Warga Suranenggala Tiba-tiba Mual dan Kram Kaki, Diduga Keracunan Kerang Hijau

Sedikitnya 32 warga Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, diduga keracunan kerang hijau.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Puluhan Warga Suranenggala Tiba-tiba Mual dan Kram Kaki, Diduga Keracunan Kerang Hijau
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Seorang pasien diduga keracunan kerang hijau masih dirawat intensif di Puskesmas Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jumat (26/1/2018). TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQY 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNEWS.COM, CIREBON - Sedikitnya 32 warga Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, diduga keracunan kerang hijau.

Diketahui warga memakan kerang hijau pada Kamis (25/1/2018) sore.

Tak berapa lama kemudian, satu per satu warga itu mengalami gejala mual, pusing, dan kram di bagian kakinya.

Mereka pun dilarikan ke Puskesmas Suranenggala dan RS Pertamina Cirebon kira-kira pukul 21.00 WIB.

Hingga Jumat (26/1/2018) siang, empat orang warga masih menjalani rawat inap di Puskesmas Suranenggala dan tiga warga lainnya di RS Pertamina Cirebon.

Baca: Hendra Relakan Istrinya Melayani Para Pria Hidung Belang Hanya karena Masalah Ekonomi

Berita Rekomendasi

Sementara 25 warga lainnya sudah diizinkan pulang.

"Di antaranya 6 warga Desa Karangreja, 9 warga Desa Suranenggala Lor, dan 10 warga Desa Suranenggala Kulon," kata Dokter Puskesmas Suranenggala, Gunawan AHS.

Ia mengatakan, dari 32 warga itu 12 di antaranya dilarikan ke RS Pertamina Cirebon.

Hanya 20 warga yang dibawa ke Puskesmas Suranenggala.

Petugas Puskesmas Suranenggala dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon masih melakukan pendataan.

Baca: Polisi Kaget Pergoki Dua Pria di Dalam Kamar Kondisinya Setelah Telanjang

Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

Pasalnya, beberapa warga masih berdatangan ke Puskesmas Suranenggala pada Jumat (26/1/2018) pagi.

Namun mereka hanya diperiksa dan diberikan obat. Tidak sampai harus dirawat inap.

"Kami masih berkoordinasi dengan beberapa kepala desa untuk pendataan korban," ujar Gunawan AHS.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas