Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Seminggu Lebih, Kondisi Bocah SD yang Ditendang Kemaluannya Akibat Gol Bunuh Diri Seperti Ini

RS Bhayangkara Kediri merujuk T, pelajar 12 tahun dari SDN Pakunden 1 Kota Kediri ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Sabtu (27/1/2018).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sudah Seminggu Lebih, Kondisi Bocah SD yang Ditendang Kemaluannya Akibat Gol Bunuh Diri Seperti Ini
surya/didik mashudi
SDN Pakunden 1, Kota Kediri tempat korban dan pelaku bersekolah, Sabtu (27/1/2018). ilustrasi gol bunuh diri (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - RS Bhayangkara Kediri merujuk T, pelajar 12 tahun dari SDN Pakunden 1 Kota Kediri ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Sabtu  (27/1/2018).

T adalah bocah laki-laki yang pada 18 Januari 2018 silam lalu dikeroyok dan ditendang kemaluannya oleh teman-temannya saat bermain sepakbola.

Teman-temannya melakukan tindakan tersebut karena kesal T melakukan gol bunuh diri

Akibat kenakalan teman-temannya itu, T harus dilarikan ke RS. 

Bocah ini dirujuk ke RSUD Dr Soetomo karen membutuhkan penanganan dan perawatan medis secara khusus. 

"Korban telah dirujuk dibawa ke RS Dr Sutomo yang memiliki peralatan medis lebih lengkap," ungkap Chevy Ning Suyudi, Kabid Pendidikan Dasar Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri kepada Surya, Minggu (28/1/2018).

Tim pendamping dari Diknas Kota Kediri telah membesuk T yang saat ini dalam perawatan intensif di ICU RS Dr Sutomo.

BERITA REKOMENDASI

Selama perawatan, biaya rumah sakit juga akan dibantu oleh Pemkot Kediri

Akibat Gol Bunuh Diri, Bocah SD di Kediri Dikeroyok dan Ditendang Kemaluannya hingga Masuk ICU

Sementara dari hasil diagnosa awal diduga T terkena virus sehingga kondisinya tubuhnya menjadi lemah.

Virus yang menyerang tubuh T saat ini masih dalam penanganan tim medis rumah sakit. "Kami masih menunggu hasilnya," ujarnya.

Sementara penanganan perkaranya telah ditangani Unit PPA Polresta Kediri.


Jumlah saksi yang diperiksa juga bertambah yang semula hanya 3 anak yang diduga melakukan pemukulan menjadi 7 anak.

Anak-anak ini telah dimintai keterangan petugas usai pelajaran sekolah pada Sabtu (27/1/2018).

Mereka dimintai keterangan petugas di rumah salah satu warga di Kelurahan Pakunden.

Pemeriksaan juga didampingi psikolog dan petugas dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Kediri.

Diberitakan sebelumnya, T saat bermain bola di halaman sekolah bersama teman-temannya melakukan gol bunuh diri.

Akibatnya, korban menjadi sasaran kemarahan teman temannya dengan memukul dan menendang. Salah satu tendangan mengenai kemaluannya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas