Tepergok Sedang 'Ngamar' dengan Kekasih, Begini Pengakuan Seorang Mahasiswi
Tim Satpol PP menyasar warung tuak dan wisma yang berada di sepanjang Jalan Koridor Langgam Kilometer 1 dan 2 Kota Pangkalan Kerinci.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN -- Seorang mahasiswi yang terjaring razia penyakit masyarakat yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Sabtu (27/1/2018) malam tidak bisa berkata banyak.
Dirinya harus rela didata oleh petugas Satpol PP.
Malam itu Satpol PP dan Damkar Pelalawan sedang menggelar razia.
Baca: Pasien Korban Pelecehan di National Hospital Stres Berat, Pelaku Bilang Saya Khilaf
Tim Satpol PP menyasar warung tuak dan wisma yang berada di sepanjang Jalan Koridor Langgam Kilometer 1 dan 2 Kota Pangkalan Kerinci.
Petugas menyita minuman keras jenis tuak dan pasangan mesum.
Dua lokasi itu diduga sarang pekat dan maksiat yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Petugas pertama kali menyisir warung tuak dan cafe remang yang ada di tepi Jalan Koridor Langgam.
Namun banyak warung yang tutup yang diduga informasi razia sudah bocor duluan sebelum anggota ke lapangan.
"Mungkin saja mereka mengetahui ada razia gabungan. Tapi ada juga yang kita sita hasil operasi pekat gabungan. Kita mengamankan dua wanita sebagai pekerja dan tiga jeriken tuak sebagai barang bukti," ungkap Kepala Satpol PP dan Damkar, Abu Bakar FE, melalui Kepala Seksi Penertiban, Sofyan, kepada tribunpelalawan.com, Minggu (28/1/2018).
Tidak hanya lapak tuak saja, razia berlanjut ke Wisma Sarinah yang terletak di Kilometer 2 Jalan Koridor Langgam.
Petugas menggedor satu per satu untuk mengecek siapa saja yang menginap.
Satpol PP mendapat dua pasangan yang bukan suami istri.